A.
Konsep
dasar mengajar dan belajar
- Pembelajaran sebagai sistem
Belajar diartikan sebagai perubahan tingkah laku pada diri individu berkat
adanya interaksi antara individu dengan individu dan dengan lingkungannya
sehingga mampu berinteraksi dengan lingkungannya
unsur-unsur dalam belajar
a.
adanya
individu yang belajar
b.
adanya
belajar sebagai sebuah proses
c.
hasil
belajar sebagai hasil perubahan tingkah laku
d.
proses
belajar terjadi di dalam interaksi dengan lingkungan
Pola pembelajaran yang dilakukan guru dalam pengelolaan kelas dipengaruhi
oleh motivasi dan pandangannya tentang konsep mengajar sehingga menjadi gaya
atau teknik guru dalam berinteraksi dalam pembelajaran
tiga pola pembelajaran
a.
pola
terpisah
b.
pola
berhubungan
Pada pola ini, guru memandang bahwa mengajar adalah proses menanmkan
pengetahuan atau keterampilan pada siswa dan nelajar bagi siswa adalah menambah
pengetahuan seperti yang disampaikan guru. pola ini nampak lebih maju
dibandingkan dengan pola pertama, sebab guru dan siswa berjalan bersama menuju
arah yang sama, yaitu penguasaan materi pelajaran. kriteria keberhasilan
mengajar tidak lagi ditentukan oleh tersampaikan tidaknya materi pelajaran,
akan tetapi apakah materi yang disampaikan itu dipahami oleh siswa atau tidak
c.
pola
pembelajaran aktif
Dalam konteks ini mengajar tidak diartikan sebagai menyampaikan informasi,
akan tetapi proses mengolah sumber belajar dan lingkungan dengan tujuan agar
siswa belajar dan belajar itu sendiri bukanlah hanya sekedar memenuhi otak
dengan informasi akan tetapi proses memfungsikan otak untuk mengubah perilaku
secara menyeluruh baik aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik.
komponen yang membentuk sistem proses pembelajaran
Tujuan dalam pembelajaran:
a.
tujuan
pendidikan mengarahkan dan membimbing kegiatan pendidik dan peserta didik dalam
proses pengajaran
b.
tujuan
pendidikan memberikan motivasi kepada pendidik dan peserta didik
c.
tujuan
pendidikan memberikan pedoman dan petunjuk kepada pendidik dalam rangka memilih
dan menentukan metode mengajar atau menyediakan lingkungan belajar bagi peserta
didik
d.
tujuan
pendidikan penting maknanya dalam rangka memilih dan menentukan alat peraga
pendidikan yang akan digunakan
e.
tujuan
pendidikan penting dalam menentukan alat/teknik penilaian pendidik terhadap
hasil belajar peserta didik
Faktor yang mempengaruhi pelaksanaan sistem pembelajaran yaitu guru,
siswa, sarana, alat/media yang tersedia serta lingkungan
B.
Pengembangan media pembelajaran
- Pengertian
media
pembelajaran diartikan manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi
yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap.
dalam
hal ini guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media
media
dalam proses belajar mengajar diartikan sebagai alat grafis, photografis, atau
elektronik untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual
dan verbal
- Fungsi media menurut kemp dan Dayton
a.
memotivasi
minat atau tindakan
melalui
teknik drama atau hiburan diharapkan melahirkan minat dan merangsang siswa
untuk bertindak. hal ini mempengaruhi
sikap, nilai dan emosi
b.
menyajikan
informasi
isi dan
bentuk penyajian bersifat umum, berfungsi sebagai pengantar, ringkasan laporan,
atau pengetahuan latar belakang
c.
memberi
instruksi
melibatkan
siswa dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi
keragaman media yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran sebagaimana
berikut:
Alat Peraga
menurut Sudjana
(2009) – Pengertian Alat Peraga Pendidikan adalah suatu alat yang dapat diserap
oleh mata & telinga dengan tujuan membantu guru agar proses belajar
mengajar siswa
lebih efektif & efisien
Penggunaan alat
peraga ini mempunyai bertujuan untuk memberikan wujud yang riil terhadap bahan
yang dibicarakan dalam materi pembelajaran.
Landasan
Penggunaan Media dan Sumber Belajar
Landasan filosofis
Ada suatu
pandangan bahwa dengan digunakannya berbagai jenis media hasil teknologi baru
di dalam kelas, akan berakibat proses pembelajaran yang kurang manusiawi.
Dengan kata lain, penerapan teknologi dalam pembelajaran akan terjadi
dehumanisasi.
Jika guru
menganggap siswa sebagai anak manusia yang memiliki keprbadian, harga diri,
motivasi, dan memiliki kemampuan pribadi yang berbeda dengan yang lain,maka
baik menggunaka media hasil teknologi baru atau tidak, proses pembelajaran yang
dilakukan akan tetap menggunakan pendekatan humanis.
Landasan
psikologis
Kajian psikologis
menyatakan bahwa anak akan lebih mudah mempelajarai hal yang konkrit ketimbang
yang abstrak.
Landasan
teknologis
Dalam teknologi
pembelajaran,
pemecahan masalah dilakukan dalam bentuk: kesatuan komponen-komponen sistem
pembelajaran yang telah disusun dalam fungsi desain atau seleksi, dan dalam
pemanfaatan serta dikombinasikan sehingga menjadi sistem pembelajaran yang
lengkap.
Landasan empiris
pemilihan media
pembelajaran hendaknya jangan atas dasar kesukaan guru, tetapi harus
mempertimbangkan
kesesuaian antara karakteristik pebelajar, karakteristik media pelajaran, dan
karakteristik media itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar