Organisme merupakan bagian hierarki
struktur makhluk hidup yang membentuk organisasi kehidupan. Hierarki struktur
ini disebut hierarki Biologi.
Organisasi kehidupan terdiri atas
atom – molekul – organel sel – Sel –
Jaringan – Organ – Sistem Organ – Organisme
Sel berada di tingkatan struktural
terendah yang masih mampu menjalankan semua fungsi kehidupan. Sel mampu
melakukan regulasi terhadap dirinya sendiri, memroses energi, tumbuh dan
berkembang, tanggap terhadap lingkungan, serta melakukan reproduksi.
Kerja sama dan interaksi di antara
sel-sel ini menyebabkan organisme dapat mempertahankan hidupnya. Sel-sel yang
mempunyai fungsi dan bentuk yang sama akan berkelompok. Kelompok sel itu
dinamakan jaringan.
Kumpulan dari beberapa macam jaringan
yang berbeda dan membentuk satu kesatuan untuk melakukan fungsi tertentu
disebut organ.
Sistem organ merupakan bentuk kerja
sama antar organ untuk melakukan fungsi tertentu.
A. Sel
sebagai Unit Struktural dan Fungsional Kehidupan
Pada
hierarki organisasi kehidupan, sel berada di tingkatan struktural
terendah yang masih mampu menjalankan semua fungsi kehidupan. Sel mampu
melakukan regulasi terhadap dirinya sendiri, memproses energi, tumbuh dan
berkembang, tanggap terhadap lingkungan, serta melakukan reproduksi untuk
melestarikan jenisnya. Di dalam sel terdapat penyusun sel atau organel sel.
Namun, organel tidak disebut sebagai unit terkecil kehidupan sebab organel
tidak mampu hidup mandiri.
Umumnya, sel berukuran mikroskopis. Namun, ada sel
yang berukuran makroskopis (besar). Seperti telur burung unta dan sel saraf zarafah
yang memiliki panjang lebih dari 1 meter
Setiap organisme tersusun atas salah satu dari dua
jenis sel yang secara struktural berbeda. Kedua jenis sel tersebut adalah sel
prokariotik dan sel eukariotik.
1. Sel
Prokariotik
berasal dari bahasa Yunani, yaitu prokaryote, pro
berarti “sebelum” dan karyote berarti nukleus. Sel prokariotik memiliki
nukleus/inti sel, tetapi inti sel tersebut tidak diselubungi membran inti.
Sel Prokariota strukturnya lebih sederhana daripada
struktur sel eukariota, karena tidak mempunyai organel yang terbungkus membran.
Batas sel ialah membran plasma. Di luar membran plasma terdapat dinding sel
yang cukup kaku dan seringkali berupa kapsul luar yang biasanya mirip jeli.
Sebagian bakteri memiliki flagela (organel pergerakan), pili (struktur
pelekatan), atau keduanya yang menonjol dari permukaan selnya.
Sel prokariotik terdapat pada monera (seperti: bakteri
dan ganggang biru)
2. sel
eukariotik
Sel eukariotik (bahasa Yunani, eu berarti “sejati/
sebenarnya”) merupakan sel yang memiliki inti sel dan inti sel tersebut
dibungkus oleh membran inti.
Sel eukariotik terdapat pada Protista, jamur,
tumbuhan, dan hewan
Jika diuraikan, setiap sel makhluk hidup dibangun oleh
berbagai macam komponen.
1) Membran
Plasma
Lapisan terluar dari sel disebut membran plasma.
Membran ini berfungsi untuk memisahkan dan melindungi sel dari lingkungan
sekitarnya. Membran plasma sebagian besar terbuat dari lapisan protein dan
lemak.
2) Sitoskeleton
Sitoskeleton merupakan komponen sel yang penting, kompleks,
dan dinamis. Berfungsi untuk mengatur dan mempertahankan bentuk sel, membantu
proses endositosis, dan menggerakan bagian sel dalam proses pertumbuhan.
3) Sitoplasma
Di bagian dalam sel berisi cairan yang disebut
sitoplasma, kadang-kadang disebut sitosol. Sitosol adalah tempat di mana semua
organel dan juga sitiskeleton sel berada. Sitoplasma mengandung nutrisi
terlarut, membantu memecah produk-produk limbah, dan menggerakan materi di
dalam sel melalui proses yang disebut aliran sitoplasma. Sitoplasma juga
mengandung banyak garam dan merupakan konduktor listrik yang sangat baik dan
menciptakan lingkungan yang sempurna untuk mekanisme sel.
4) Materi
Genetik
Kehidupan tergantung pada kemampuan sel untuk
menyimpan, menggunakan kembali, dan menerjemahkan materi genetik yang
dibutuhkan untuk membuat dan memelihara suatu makhluk hidup. Di dalam sel
terdapat dua jenis materi genetik yang berupa Asam Deoksiribonukleat (ADN) dan
Asam Ribonukleat (ARN).
5) Organel
Sel memiliki satu set "organ kecil" disebut
organel yang memiliki fungsi khusus untuk melaksanakan satu atau lebih fungsi
vital. Berikut ini akan dikemukakan beberapa organel sel.
(a) Inti
Sel (nukleus)
Inti merupakan organel yang paling mencolok pada sel.
Inti merupakan tempat kromosom sel dan tempat di mana hampir semua replikasi
DNA dan sintesis RNA terjadi. Bentuk Inti bulat dan dipisahkan dari sitoplasma
oleh membran yang disebut membran inti. Membran inti mengisolasi dan melindungi
DNA sel dari berbagai molekul yang dapat merusak struktur atau mengganggu
sintesisnya.
(b)Ribosom
Ribosom merupakan organel yang bertanggung jawab untuk
sintesis atau pembentukan protein. Ribosom mengambang bebas di dalam sitoplasma
atau kadang-kadang terikat pada organel lain yang disebut retikulum endoplasma.
(c) Mitokondria
dan Kloroplas
Mitokondria merupakan salah satu organel yang paling
mudah dikenali karena luasnya lipatan membran dalamnya yang membentuk suatu
struktur bernama krista. Jumlah mitokondria bergantung pada jumlah energi yang
diperlukan oleh sel. Sebagai contoh, di dalam sel otot lurik, yang harus
berkontraksi dan berelaksasi berulang kali selama jangka waktu yang lama,
terdapat banyak mitokondria. Sementara dalam sel lemak yang menghasilkan
sedikit energi, hanya ada beberapa mitokondria. Hal ini memberikan petunjuk
mengenai fungsi mitokondria bahwa mereka merupakan penghasil energi di dalam
sel. Mitokondria menghasilkan molekul Adenosin Trifosfat (ATP), salah satu dari
bentuk energi dalam sel yang berperan untuk menjalankan sejumlah reaksi dan
mekanisme selular.
Kloroplas mirip dengan mitokondria tetapi hanya
ditemukan pada sel protista fotosintetik dan tumbuhan. Kloroplas berfungsi
sebagai tempat terjadinya fotosintesis. Seperti halnya mitokondria, kloroplas
memiliki dua lapis membran, membran luar dan dalam. Namun pada kloroplas terdapat
sistem membran yang ketiga yang membentuk kantung-kantung tilakoid. Biasanya
sejumlah tilakoid akan bertumpuk membentuk suatu struktur yang disebut dengan
grana. Tilakoid mengandung protein dan molekul lainnya yang bertanggung jawab
untuk menangkap energi cahaya dan mengubah energi tersebut menjadi ATP melalui
proses yang disebut reaksi terang fotosintesis. Reaksi gelap fotosintesis
terjadi dalam matriks yang disebut stroma.
(d)Peroksisom
Mitokondria dan kloroplas sering ditemukan di dekat peroksisom.
Peroksisom pada sel manusia memiliki diameter sekitar 500 nm dengan matriks
yang berisi berbagai protein yang berkaitan dengan berbagai fungsi metabolisme.
Dinamakan peroksisom karena organel tersebut bertanggung jawab atas konversi
molekul yang sangat reaktif yaitu hidrogen peroksida (H2O2),
yang terbentuk dari reaksi yang terjadi didalam mitokondria. Hidrogen peroksida
akan diubah menjadi molekul air dan oksigen.
2H2O2 → 2H2O + O2
Reaksi ini dibantu oleh enzim yang disebut katalase,
yang kadang-kadang membentuk kristal dalam peroksisom. Katalase adalah enzim katalis
protein yang meningkatkan laju reaksi kimia. Pada manusia, peroksisom terutama
berhubungan dengan metabolisme lemak.
Jika dilihat dari struktur dan juga kelengkapan organelnya, terdapat perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan. Secara umum, perbedaannya yaitu sel tumbuhan memiliki dinding sel dan kloroplas, sedangkan pada sel hewan tidak ada.
berikut gambar sel hewan
berikut gambar sel tumbuhanPerbedaan sel hewan dan tumbuhan
Sel hewan
1) tidak
memiliki dinding sel
2) tidak
memiliki plastida
3) memiliki
lisosom
4) memiliki
sentrosom
5) timbunan
zat berupa lemak dan glikogen
6) bentuk
tidak tetap
7) pada
hewan tertentu memiliki vakuola, ukuran kecil, sedikit
Sel Tumbuhan
1) memiliki
dinding sel dan membran sel
2) umumnya
memiliki plastida
3) tidak
memiliki lisosom
4) tidak
memiliki sentrosom
5) timbunan
zat berupa pati
6) bentuk
tetap
7) memiliki
vakuola ukuran besar, banyak
B. Jaringan
Jaringan
adalah kelompok/kumpulan sel-sel yang mempunyai fungsi dan bentuk sama.
1. Jaringan
pada hewan
Jaringan dikelompokkan ke dalam empat jenis jaringan
utama, yaitu:
a. Jaringan
Epitel
Epitel adalah lembaran sel yang menutupi permukaan
tubuh dan melapisi rongga internal seperti paru-paru dan usus. Bentuk sel
epitel bermacam-macam, yaitu silinder, kubus, atau pipih, yang tersusun
selapis, berlapis, atau berlapis semu.
b. Jaringan
Penunjang
Jaringan penunjang merupakan jaringan yang berfungsi
untuk memberikan dukungan bagi jaringan lain di dalam tubuh. Yang termasuk jaringan
penunjang adalah jaringan ikat, rangka, dan darah. Tidak seperti jaringan
lainnya, jaringan penunjang terbentuk dari sel-sel yang berada tersebar dalam
matriks ekstraseluler. Matriks ekstraselular tersebut dapat berbentuk
serat-serat yang tertanam dalam suatu cairan, struktur seperti agar-agar, atau
padat.
c. Jaringan
Otot
Jaringan otot tersusun dari diferensiasi sel protein
kontraktil. Struktur protein ini menghasilkan kekuatan yang diperlukan untuk
kontraksi seluler yang mendorong gerakan tubuh dan organ-organ tertentu secara
keseluruhan. Kebanyakan sel otot berasal dari jaringan mesoderm, dan mereka
dibedakan terutama oleh proses bertahap pemanjangan sel yang simultan dari
sintesis protein myofibril. Ada tiga jenis jaringan otot pada mamalia yang bedakan
atas dasar karakteristik morfologi dan fungsional, yaitu otot lurik (otot
rangka), otot polos, dan otot jantung.
d. Jaringan
Saraf
Jaringan saraf tersusun dari sel saraf (neuron)
beserta tonjolan-tonjolannya, serabut saraf, dan jaringan pengikat (neuroglia).
Tonjolan pada neuron disebut akson, panjangnya bisa lebih dari satu meter.
Neuron terus memonitor apa yang terjadi di dalam dan di luar tubuh. Mereka
mengintegrasikan dan meringkas informasi yang masuk ke dalam tubuh dan
memberikan tanggapan yang sesuai. Neuroglia memiliki peran lain dalam saraf
yaitu sebagai jaringan pengikat, dan membentuk isolasilistrik di sekitar akson.
2. Jaringan
pada tumbuhan
Jaringan tumbuhan dikelompokkan menjadi dua, yaitu
jaringan meristem dan jaringan permanen.
a. Jaringan
meristem
Berdasarkan asal
pembentukannya, jaringan meristem dibagi tiga, yaitu promeristem, meristem
primer, dan meristem sekunder. Menurut letaknya, jaringan meristem dibedakan
menjadi meristem apikal, interkalar, dan lateral. Sementara itu, berdasarkan
sifat-sifat dasar selnya, jaringan meristem dibagi menjadi meristem primer dan
meristem sekunder.
b. Jaringan
Permanen
Jaringan permanen
meliputi jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan penyokong (kolenkim
dan sklerenkim), jaringan pengangkut (xilem dan floem), serta jaringan gabus.
C. Organ
Kumpulan dari beberapa macam jaringan yang berbeda
akan membentuk satu kesatuan untuk melakukan fungsi tertentu disebut organ.
D. Sistem
Organ
Beberapa
organ yang bekerja sama untuk melakukan fungsi kerja tertentu disebut sistem
organ
Contoh
beberapa Sistem Organ Manusia
No |
Sistem organ |
Organ |
Fungsi |
1 |
Sistem pencernaan |
Mulut (lidah, gigi), faring, esofagus, lambung, usus
halus, usus besar, hati, rektum,
pankreas, dan anus |
Mencerna makanan, mengabsorbsi molekul-molekul
makanan yang sudah disederhanakan |
2 |
Sistem gerak (rangka) |
Tulang |
Menyokong dan melindungi
organ dalam |
3 |
Sistem transportasi/sirkulasi/ peredaran darah |
Jantung, arteri, vena, kapiler, dan sel-sel darah |
Mengangkut oksigen dan sari makanan ke seluruh sel
tubuh, dan mengangkut zat hasil metabolisme yang tidak berguna keluar dari
sel tubuh, serta melindungi tubuh dari mikroorganisme penyebab penyakit. |
4 |
Sistem ekskresi |
Paru-paru, ginjal, kulit, dan hati |
Mengeluarkan sisa metabolisme yang tidak terpakai
dari dalam tubuh dan menjaga keseimbangan sel dengan lingkungannya |
5 |
Sistem reproduksi |
Ovarium, rahim, dan vagina. |
Perkembangbiakan |
6 |
Sistem Pernapasan |
Hidung,
faring, epiglotis, laring, trakea, bronkus, paru-paru, diafragma |
Pertukaran gas (oksigen dan karbon dioksida) |
7 |
Otot |
Otot |
Menggerakkan tulang |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar