Sabtu, 16 Januari 2021

Sistem Organisasi Kehidupan Makhluk Hidup

 

Organisme merupakan bagian hierarki struktur makhluk hidup yang membentuk organisasi kehidupan. Hierarki struktur ini disebut hierarki Biologi.

Organisasi kehidupan terdiri atas

atom – molekul – organel sel – Sel – Jaringan – Organ – Sistem Organ – Organisme

Sel berada di tingkatan struktural terendah yang masih mampu menjalankan semua fungsi kehidupan. Sel mampu melakukan regulasi terhadap dirinya sendiri, memroses energi, tumbuh dan berkembang, tanggap terhadap lingkungan, serta melakukan reproduksi.

Kerja sama dan interaksi di antara sel-sel ini menyebabkan organisme dapat mempertahankan hidupnya. Sel-sel yang mempunyai fungsi dan bentuk yang sama akan berkelompok. Kelompok sel itu dinamakan jaringan.

Kumpulan dari beberapa macam jaringan yang berbeda dan membentuk satu kesatuan untuk melakukan fungsi tertentu disebut organ.

Sistem organ merupakan bentuk kerja sama antar organ untuk melakukan fungsi tertentu.

A.    Sel sebagai Unit Struktural dan Fungsional Kehidupan

Pada  hierarki  organisasi  kehidupan, sel berada di tingkatan struktural terendah yang masih mampu menjalankan semua fungsi kehidupan. Sel mampu melakukan regulasi terhadap dirinya sendiri, memproses energi, tumbuh dan berkembang, tanggap terhadap lingkungan, serta melakukan reproduksi untuk melestarikan jenisnya. Di dalam sel terdapat penyusun sel atau organel sel. Namun, organel tidak disebut sebagai unit terkecil kehidupan sebab organel tidak mampu hidup mandiri.

Umumnya, sel berukuran mikroskopis. Namun, ada sel yang berukuran makroskopis (besar). Seperti telur burung unta dan sel saraf zarafah yang memiliki panjang lebih dari 1 meter

Setiap organisme tersusun atas salah satu dari dua jenis sel yang secara struktural berbeda. Kedua jenis sel tersebut adalah sel prokariotik dan sel eukariotik.

1.      Sel Prokariotik

berasal dari bahasa Yunani, yaitu prokaryote, pro berarti “sebelum” dan karyote berarti nukleus. Sel prokariotik memiliki nukleus/inti sel, tetapi inti sel tersebut tidak diselubungi membran inti.

Sel Prokariota strukturnya lebih sederhana daripada struktur sel eukariota, karena tidak mempunyai organel yang terbungkus membran. Batas sel ialah membran plasma. Di luar membran plasma terdapat dinding sel yang cukup kaku dan seringkali berupa kapsul luar yang biasanya mirip jeli. Sebagian bakteri memiliki flagela (organel pergerakan), pili (struktur pelekatan), atau keduanya yang menonjol dari permukaan selnya.

Sel prokariotik terdapat pada monera (seperti: bakteri dan ganggang biru)

 

2.      sel eukariotik

Sel eukariotik (bahasa Yunani, eu berarti “sejati/ sebenarnya”) merupakan sel yang memiliki inti sel dan inti sel tersebut dibungkus oleh membran inti.

Sel eukariotik terdapat pada Protista, jamur, tumbuhan, dan hewan

Jika diuraikan, setiap sel makhluk hidup dibangun oleh berbagai macam komponen.

1)      Membran Plasma

Lapisan terluar dari sel disebut membran plasma. Membran ini berfungsi untuk memisahkan dan melindungi sel dari lingkungan sekitarnya. Membran plasma sebagian besar terbuat dari lapisan protein dan lemak.

2)      Sitoskeleton

Sitoskeleton merupakan komponen sel yang penting, kompleks, dan dinamis. Berfungsi untuk mengatur dan mempertahankan bentuk sel, membantu proses endositosis, dan menggerakan bagian sel dalam proses pertumbuhan.

3)      Sitoplasma

Di bagian dalam sel berisi cairan yang disebut sitoplasma, kadang-kadang disebut sitosol. Sitosol adalah tempat di mana semua organel dan juga sitiskeleton sel berada. Sitoplasma mengandung nutrisi terlarut, membantu memecah produk-produk limbah, dan menggerakan materi di dalam sel melalui proses yang disebut aliran sitoplasma. Sitoplasma juga mengandung banyak garam dan merupakan konduktor listrik yang sangat baik dan menciptakan lingkungan yang sempurna untuk mekanisme sel.

4)      Materi Genetik

Kehidupan tergantung pada kemampuan sel untuk menyimpan, menggunakan kembali, dan menerjemahkan materi genetik yang dibutuhkan untuk membuat dan memelihara suatu makhluk hidup. Di dalam sel terdapat dua jenis materi genetik yang berupa Asam Deoksiribonukleat (ADN) dan Asam Ribonukleat (ARN).

5)      Organel

Sel memiliki satu set "organ kecil" disebut organel yang memiliki fungsi khusus untuk melaksanakan satu atau lebih fungsi vital. Berikut ini akan dikemukakan beberapa organel sel.

(a) Inti Sel (nukleus)

Inti merupakan organel yang paling mencolok pada sel. Inti merupakan tempat kromosom sel dan tempat di mana hampir semua replikasi DNA dan sintesis RNA terjadi. Bentuk Inti bulat dan dipisahkan dari sitoplasma oleh membran yang disebut membran inti. Membran inti mengisolasi dan melindungi DNA sel dari berbagai molekul yang dapat merusak struktur atau mengganggu sintesisnya.

(b)Ribosom

Ribosom merupakan organel yang bertanggung jawab untuk sintesis atau pembentukan protein. Ribosom mengambang bebas di dalam sitoplasma atau kadang-kadang terikat pada organel lain yang disebut retikulum endoplasma.

(c) Mitokondria dan Kloroplas

Mitokondria merupakan salah satu organel yang paling mudah dikenali karena luasnya lipatan membran dalamnya yang membentuk suatu struktur bernama krista. Jumlah mitokondria bergantung pada jumlah energi yang diperlukan oleh sel. Sebagai contoh, di dalam sel otot lurik, yang harus berkontraksi dan berelaksasi berulang kali selama jangka waktu yang lama, terdapat banyak mitokondria. Sementara dalam sel lemak yang menghasilkan sedikit energi, hanya ada beberapa mitokondria. Hal ini memberikan petunjuk mengenai fungsi mitokondria bahwa mereka merupakan penghasil energi di dalam sel. Mitokondria menghasilkan molekul Adenosin Trifosfat (ATP), salah satu dari bentuk energi dalam sel yang berperan untuk menjalankan sejumlah reaksi dan mekanisme selular.

Kloroplas mirip dengan mitokondria tetapi hanya ditemukan pada sel protista fotosintetik dan tumbuhan. Kloroplas berfungsi sebagai tempat terjadinya fotosintesis. Seperti halnya mitokondria, kloroplas memiliki dua lapis membran, membran luar dan dalam. Namun pada kloroplas terdapat sistem membran yang ketiga yang membentuk kantung-kantung tilakoid. Biasanya sejumlah tilakoid akan bertumpuk membentuk suatu struktur yang disebut dengan grana. Tilakoid mengandung protein dan molekul lainnya yang bertanggung jawab untuk menangkap energi cahaya dan mengubah energi tersebut menjadi ATP melalui proses yang disebut reaksi terang fotosintesis. Reaksi gelap fotosintesis terjadi dalam matriks yang disebut stroma.

(d)Peroksisom

Mitokondria dan kloroplas sering ditemukan di dekat peroksisom. Peroksisom pada sel manusia memiliki diameter sekitar 500 nm dengan matriks yang berisi berbagai protein yang berkaitan dengan berbagai fungsi metabolisme. Dinamakan peroksisom karena organel tersebut bertanggung jawab atas konversi molekul yang sangat reaktif yaitu hidrogen peroksida (H2O2), yang terbentuk dari reaksi yang terjadi didalam mitokondria. Hidrogen peroksida akan diubah menjadi molekul air dan oksigen.

2H2O2 → 2H2O + O2

Reaksi ini dibantu oleh enzim yang disebut katalase, yang kadang-kadang membentuk kristal dalam peroksisom. Katalase adalah enzim katalis protein yang meningkatkan laju reaksi kimia. Pada manusia, peroksisom terutama berhubungan dengan metabolisme lemak.

Jika dilihat dari struktur dan juga kelengkapan organelnya, terdapat perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan. Secara umum, perbedaannya yaitu sel tumbuhan memiliki dinding sel dan kloroplas, sedangkan pada sel hewan tidak ada.

berikut gambar sel hewan


berikut gambar sel tumbuhan

Perbedaan sel hewan dan tumbuhan

Sel hewan

1)      tidak memiliki dinding sel

2)      tidak memiliki plastida

3)      memiliki lisosom

4)      memiliki sentrosom

5)      timbunan zat berupa lemak dan glikogen

6)      bentuk tidak tetap

7)      pada hewan tertentu memiliki vakuola, ukuran kecil, sedikit

Sel Tumbuhan

1)      memiliki dinding sel dan membran sel

2)      umumnya memiliki plastida

3)      tidak memiliki lisosom

4)      tidak memiliki sentrosom

5)      timbunan zat berupa pati

6)      bentuk tetap

7)      memiliki vakuola ukuran besar, banyak

 

B.     Jaringan

Jaringan adalah kelompok/kumpulan sel-sel yang mempunyai fungsi dan bentuk sama.

1.      Jaringan pada hewan

Jaringan dikelompokkan ke dalam empat jenis jaringan utama, yaitu:

a.       Jaringan Epitel

Epitel adalah lembaran sel yang menutupi permukaan tubuh dan melapisi rongga internal seperti paru-paru dan usus. Bentuk sel epitel bermacam-macam, yaitu silinder, kubus, atau pipih, yang tersusun selapis, berlapis, atau berlapis semu.

b.      Jaringan Penunjang

Jaringan penunjang merupakan jaringan yang berfungsi untuk memberikan dukungan bagi jaringan lain di dalam tubuh. Yang termasuk jaringan penunjang adalah jaringan ikat, rangka, dan darah. Tidak seperti jaringan lainnya, jaringan penunjang terbentuk dari sel-sel yang berada tersebar dalam matriks ekstraseluler. Matriks ekstraselular tersebut dapat berbentuk serat-serat yang tertanam dalam suatu cairan, struktur seperti agar-agar, atau padat.

c.       Jaringan Otot

Jaringan otot tersusun dari diferensiasi sel protein kontraktil. Struktur protein ini menghasilkan kekuatan yang diperlukan untuk kontraksi seluler yang mendorong gerakan tubuh dan organ-organ tertentu secara keseluruhan. Kebanyakan sel otot berasal dari jaringan mesoderm, dan mereka dibedakan terutama oleh proses bertahap pemanjangan sel yang simultan dari sintesis protein myofibril. Ada tiga jenis jaringan otot pada mamalia yang bedakan atas dasar karakteristik morfologi dan fungsional, yaitu otot lurik (otot rangka), otot polos, dan otot jantung.

d.      Jaringan Saraf

Jaringan saraf tersusun dari sel saraf (neuron) beserta tonjolan-tonjolannya, serabut saraf, dan jaringan pengikat (neuroglia). Tonjolan pada neuron disebut akson, panjangnya bisa lebih dari satu meter. Neuron terus memonitor apa yang terjadi di dalam dan di luar tubuh. Mereka mengintegrasikan dan meringkas informasi yang masuk ke dalam tubuh dan memberikan tanggapan yang sesuai. Neuroglia memiliki peran lain dalam saraf yaitu sebagai jaringan pengikat, dan membentuk isolasilistrik di sekitar akson.

2.      Jaringan pada tumbuhan

Jaringan tumbuhan dikelompokkan menjadi dua, yaitu jaringan meristem dan jaringan permanen.

a.    Jaringan meristem

Berdasarkan asal pembentukannya, jaringan meristem dibagi tiga, yaitu promeristem, meristem primer, dan meristem sekunder. Menurut letaknya, jaringan meristem dibedakan menjadi meristem apikal, interkalar, dan lateral. Sementara itu, berdasarkan sifat-sifat dasar selnya, jaringan meristem dibagi menjadi meristem primer dan meristem sekunder.

b.    Jaringan Permanen

Jaringan permanen meliputi jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan penyokong (kolenkim dan sklerenkim), jaringan pengangkut (xilem dan floem), serta jaringan gabus.

C.     Organ

Kumpulan dari beberapa macam jaringan yang berbeda akan membentuk satu kesatuan untuk melakukan fungsi tertentu disebut organ.

D.    Sistem Organ

Beberapa organ yang bekerja sama untuk melakukan fungsi kerja tertentu disebut sistem organ

Contoh beberapa Sistem Organ Manusia

No

Sistem organ

Organ

Fungsi

1

Sistem pencernaan

Mulut (lidah, gigi), faring, esofagus, lambung, usus halus, usus besar, hati,  rektum, pankreas, dan anus

Mencerna makanan, mengabsorbsi molekul-molekul makanan yang sudah disederhanakan

2

Sistem gerak (rangka)

Tulang

Menyokong dan melindungi organ dalam

3

Sistem transportasi/sirkulasi/

peredaran darah

Jantung, arteri, vena, kapiler, dan sel-sel darah

Mengangkut oksigen dan sari makanan ke seluruh sel tubuh, dan mengangkut zat hasil metabolisme yang tidak berguna keluar dari sel tubuh, serta melindungi tubuh dari mikroorganisme penyebab penyakit.

4

Sistem ekskresi

Paru-paru,

ginjal, kulit, dan hati

Mengeluarkan sisa metabolisme yang tidak terpakai dari dalam tubuh dan menjaga keseimbangan sel dengan lingkungannya

5

Sistem reproduksi

Ovarium, rahim, dan vagina.

Perkembangbiakan

6

Sistem Pernapasan

Hidung, faring, epiglotis, laring, trakea, bronkus, paru-paru, diafragma

Pertukaran gas (oksigen dan karbon dioksida)

7

Otot

Otot

Menggerakkan tulang

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CAMPURAN

C .     Campuran Campuran adalah gabungan dua atau lebih zat yang tidak bereaksi secara kimia dan masih memiliki sifat-sifat asalnya. Cam...