Rabu, 13 Januari 2021

KEMAGNETAN DAN PEMANFAATANNYA bagian 1

 

KEMAGNETAN DAN PEMANFAATANNYA

A.    Pemanfaatan Medan Magnet pada Migrasi Hewan

Berbagai hewan yang hidup di darat, air, dan udara melakukan perpindahan tempat pada musim tertentu untuk mempertahankan ke hidupannya. Perpindahan tempat yang dimaksud dikenal dengan migrasi.

Kehidupan makhluk hidup di bumi sangat dipengaruhi oleh medan magnet bumi. Medan magnet bumi adalah daerah di sekitar bumi yang masih dipengaruhi oleh gaya tarik bumi. Sebagian besar hewan memanfaatkan medan magnet bumi untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.

Hewan mampu mendeteksi medan magnet bumi karena di dalam tubuh hewan terdapat magnet. Fenomena tersebut dinamakan biomagnetik. Jadi, biomagnetik merupakan fenomena hewan yang mampu mendeteksi medan magnet karena didalam tubuh hewan terdapat magnet. Selain itu, medan magnet bumi dapat membantu hewan dalam menentukan arah migrasi, mempermudah upaya mencari mangsa, atau menghindari musuh.

Berikut ini adalah hewan yang memanfaatkan biomagnetik

1.      Burung

Beberapa jenis burung memanfaatkan biomagnetik dalam melakukan migrasi atau navigasi, diantaranya adalah burung elang, burung layang-layang, merpati pos

2.      Ikan salmon

Ikan salmon adalah ikan yang hidup di Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik. Ikan salmon merupakan ikan yang melakukan migrasi untuk berkembang biak. Ikan salmon memiliki kemampuan untuk kembali ke aliran sungai air tawar tempat awal mereka menetas dan tumbuh setelah berenang ribuan kilometer mengarungi lautan. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa ikan salmon yang melewati Sungai Fraser di Kanada dapat kembali lagi ke Sungai Fraser setelah dua tahun bermigrasi mengarungi Samudra Pasifik. Hal ini karena sungai Fraser memiliki medan magnet tertentu yang dapat dideteksi oleh ikan salmon.

3.      Penyu

Waktu yang dibutuhkan untuk sekali migrasi penyu antara 5-10 tahun. Tidak seperti migrasi hewan lain yang umumnya dilakukan secara berkelompok, penyu bermigrasi sendiri tanpa mengikuti penyu lain.

4.      lobster duri

Lobster duri merupakan jenis lobster air laut yang melakukan migrasi. lobster duri mampu merasakan medan magnet bumi untuk memandu migrasi yang dilakukan dari lepas pantai Florida menuju lautan lepas yang lebih hangat dan tenang di setiap akhir musim gugur.

5.      Magnetotactic bacteria (MTB)

Magnetotactic bacteria merupakan kelompok bakteri yang mampu melakukan navigasi dan bermigrasi dengan memanfaatkan medan magnet. Bakteri ini memiliki organel (komponen) khusus yang disebut magnetosome .

6.      Paus

Paus merupakan hewan yang memiliki wilayah jelajah yang sangat luas dan selalu melakukan migrasi dengan mengandalkan magnet bumi.

 

B.     Teori Dasar Kemagnetan

Perkembangan teknologi tidak terlepas dari pemanfaatan magnet. Mulai dari speaker, telepon, televisi, bel rumah, dan berbagai peralatan yang biasa kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari memanfaatkan magnet sebagai komponen utamanya. Berikut ini kamu akan mempelajari tentang konsep dasar kemagnetan

1.      Konsep Gaya Magnet

Kata magnet berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian. Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang berada di wilayah Turki). Di wilayah  tersebut terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu.

Magnet terbuat dari logam seperti besi dan baja. Magnet memiliki berbagai bentuk dan dinamakan sesuai bentuknya misalnya magnet batang, magnet U (karena bentuknya seperti huruf U).

Magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Kutub-kutub magnet yang senama bila didekatkan akan tolak menolak, sedangkan kutub-kutub magnet yang berbeda nama bila didekatkan akan tarik-menarik. Kutub-kutub ini selalu ada pada setiap magnet walaupun magnet tersebut dipotong menjadi potongan magnet kecil.

a.       Sifat magnet bahan

Berdasarkan sifat interaksi bahan terhadap magnet, benda diklasifikasikan  menjadi tiga kelompok,        yaitu feromagnetik, diamagnetik, dan paramagnetik.

feromagnetik adalah Benda-benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet termasuk pada kelompok benda, misal : besi, baja, kobalt, dan nikel.

Paramagnetik adalah Benda-benda yang ditarik lemah oleh magnet termasuk pada kelompok benda, misal : magnesium, molibdenum, dan lithium.

diamagnetik adalah Benda-benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet termasuk kelompok benda, misal perak, emas, tembaga, dan bismut.

b.      Cara Membuat Magnet

1)      Menggosok

Besi dapat dijadikan magnet dengan cara menggosok. Besi digosok dengan arah yang tetap, agar magnet elementer dapat diatur untuk menuju ke satu arah saja.

ujung batang besi Magnet yang pertama kali digosok akan memiliki kutub yang sama dengan kutub magnet yang menggosoknya.



2)      Induksi

Baja dan besi dapat dijadikan magnet dengan cara menginduksi atau mendekatkannya dengan magnet selama beberapa waktu. Sifat magnet menunjukkan bahwa magnet akan saling tarik menarik jika kutub yang berbeda didekatkan, dan tolak-menolak jika kutub yang sama didekatkan, sehingga ujung B akan menjadi kutub utara dan ujung A akan menjadi kutub selatan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ujung besi atau baja yang berdekatan kutub yang berlawanan dengan kutub magnet penginduksinya.



3)      Elektromagnet

Magnet dapat dibuat dengan cara meliliti besi atau baja dengan kawat penghantar yang dialiri arus DC, cara demikian disebut elektromagnet. Mengapa arus DC? Karena arus DC dapat menyamakan arah magnet elementer pada besi atau baja.

Kutub magnet besi atau baja yang terbentuk tergantung pada arah lilitan kawat penghantar. Jika arah arus berlawanan dengan arah jarum jam, maka ujung A besi atau baja tersebut akan menjadi kutub utara dan ujung B akan menjadi kutub selatan. Sebaliknya, jika arah arus searah dengan jarum jam, maka ujung A besi atau baja akan menjadi kutub selatan dan ujung B akan menjadi kutub utara. Perhatikan Gambar, dengan pola lilitan tersebut, maka ujung A akan menjadi kutub selatan dan ujung  B akan menjadi kutub utara.



c.       Penerapan Elektromagnet dalam Kehidupan Sehari-hari

1.      Bel Listrik Sederhana

2.      Sakelar Elektromagnetik

3.      Telepon Kabel

 

d.      Cara Menghilangkan Kemagnetan Bahan

Sifat kemagnetan bahan dapat dihilangkan dengan cara

1.      Memukul-mukul

2.      memanaskan

3.      meliliti magnet dengan arus bolak balik atau AC

Pada prinsipnya, sifat kemagnetan dapat dihilangkan dengan cara mengacak arah magnet elementernya

 

e.       Medan Magnet

Daerah di sekitar magnet yang dapat memengaruhi magnet atau benda feromagnetik disebut medan magnet

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOAL LATIHAN STRUKTUR BUMI DAN PERKEMBANGANNYA

STRUKTUR BUMI DAN PERKEMBANGANNYA 1.       Jelaskan lapisan Bumi berikut ini! Lapisan Bumi Apa saja yang ada di dalamny...