Selasa, 19 Januari 2021

INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA

 

INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA

A.  Lingkungan

Merupakan segala sesuatu di luar individu. Segala sesuatu di luar individu merupakan sistem yang kompleks, sehingga dapat memengaruhi satu sama lain.

Lingkungan terdiri atas dua komponen utama, yaitu komponen biotik dan abiotik.

1.      Komponen biotik, terdiri atas makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuhan, dan jasad renik.

2.      Komponen abiotik, terdiri atas benda-benda tidak hidup di antaranya air, tanah, udara, dan cahaya.

 

B.  Hal-hal yang Ditemukan dalam Suatu Lingkungan

Habitat adalah tempat hidup makhluk hidup. Pada tempat tersebut akan terjadi interaksi antara makhluk hidup (biotik) dan makhluk tak hidup (abiotik).

 

C.  Interaksi dalam Ekosistem Membentuk Suatu Pola

Setiap organisme tersebut tidak dapat hidup sendiri dan selalu bergantung pada organisme yang lain dan lingkungannya. Saling ketergantungan ini akan membentuk suatu pola interaksi. Terjadi interaksi antara komponen biotik dengan komponen abiotik, dan terjadi interaksi antarsesama komponen biotik.

1.      Interaksi Antara Makhluk Hidup dengan Makhluk Hidup yang Lain.

Interaksi antara makhluk hidup dengan makhluk hidup yang lain dapat terjadi melalui rangkaian peristiwa makan dan dimakan. Seperti rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan piramida makanan.

a.    Rantai makanan

rantai makanan adalah perpindahan energi makanan dari sumber daya tumbuhan ke deretan seri organisme melalui jenjang makan.

rantai makanan bergerak secara linear dari produsen ke konsumen teratas. Singkatnya, rantai makanan merupakan interaksi makan dan dimakan dengan urutan dan tingkatan tertentu, dan dalam proses tersebut ada perpindahan energi antar jenjang organisme

Urutan tingkat trofik dalam rantai makanan bisa dijabarkan sebagai berikut:

1)   Tingkat pertama, adalah organisme yang bisa menghasilkan makanan sendiri seperti tumbuhan hijau seperti pohon, rumput, dan tumbuhan lainnya.

2)   Konsumen I. Selanjutnya di tingkat atasnya terdapat konsumen yang merupakan makhluk hidup yang tidak bisa menghasilkan makanan sendiri. Konsumen ini terbagi menjadi konsumen primer atau konsumen I yang merupakan herbivora seperti sapi, kambing, kelinci, serangga, dan lainnya.

3)   Konsumen II. Lalu ada konsumen sekunder atau konsumen II yang merupakan organisme pemakan herbivora.

4)   Konsumen III. Lalu ada konsumen tersier atau konsumen III yang memakan hewan yang memakan hewan hebivora, dan seterusnya.

5)   Konsumen Puncak. Di jenjang paling atas dan berada di trofik tertinggi adalah konsumen puncak yang tidak punya predator yang memakan dirinya, seperti manusia, beruang, buaya, singa, atau paus pembunuh.

6)   Pengurai. Terdapat juga tingkatan lain seperti detrivor atau spesies pengurai seperti cacing tanah serta dekomposer yang juga pengurai seperti jamur dan bakteri.

Contoh rantai makanan

Energi matahari –> Padi –> Burung pemakan biji –> Ular sawah –> Elang –> Pengurai

Contoh lain dalam bentuk gambar rantai makanan



 

b.    Jaring-jaring makanan

Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari rantai makanan yang saling berhubungan dikombinasikan, tumpang tindih dalam suatu ekosistem. Nama lain untuk jaring-jaring makanan adalah sistem sumber daya-konsumen.


c.    Piramida makanan

Piramida makanan adalah suatu gambaran secara umum yang berhubungan antar komponen biotik dalam sebuah ekosistem. Piramida ini menggambarkan hubungan antar organisme pada setiap tingkat trofiknya. Hubungan yang terbentuk antar suatu organisme dalam piramida makanan yaitu kerucut, seperti piramid.


Jenis-jenis piramida makanan diantaranya

1)   Piramida Populasi

organisme yang menempati tropik rendah mempunyai populasi yang lebih banyak dibandingkan organisme yang menempati tropik lebih tinggi

2)   Piramida biomassa

Pengukuran pada biomassa pada setiap tingkat trofik ini berdasarkan berat rata-rata organisme dengan memperkirakan jumlahnya. piramida ini lebih akurat dalam menunjukkan suatu hubungan kuantitatif biomassa dalam sebuah ekosistem.

3)   Piramida Energi

Semakin tinggi tingkat trofiknya jumlah energi akan semakin mengecil. yang Artinya, produsen sebagai tingkat trofik pertama yang memiliki energi yang lebih besar dibandingkan dengan konsumen-konsumen ditingkat trofik yang lebih tinggi.

 

2.      Macam-macam Simbiosis

Simbiosis merupakan bentuk hidup bersama antara dua individu yang berbeda jenis. Ada tiga (3) macam simbiosis, yaitu simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme, dan simbiosis parasitisme.

a.    Simbiosis mutualisme

merupakan suatu hubungan dua jenis individu yang saling memberikan keuntungan satu sama lain. Contoh : antara jamur dan akar pohon pinus. Jamur mendapatkan makanan dari pohon pinus, sedangkan pohon pinus mendapatkan garam mineral dan air lebih banyak jika bersimbiosis dengan jamur

b.    Simbiosis komensalisme

Merupakan hubungan interaksi dua jenis individu yang memberikan keuntungan kepada salah satu pihak, tetapi pihak lain tidak mendapatkan kerugian. Contoh : antara tanaman anggrek dengan pohon mangga. Tanaman anggrek mendapatkan keuntungan berupa tempat hidup, sedangkan pohon mangga tidak mendapatkan keuntungan maupun kerugian dari keberadaan tanaman anggrek tersebut.

c.    Simbiosis parasitisme

merupakan hubungan dua jenis individu yang memberikan keuntungan kepada salah satu pihak dan kerugian pada pihak yang lain. Contoh : antara kutu rambut dan manusia. Kutu rambut memperoleh keuntungan dari manusia berupa darah yang diisap sebagai makanannya sedangkan manusia akan merasakan gatal pada kulit dikepalanya.

 

3.      Peran Organisme Berdasarkan Kemampuan Menyusun Makanan

Berdasarkan kemampuan menyusun makanan, peran organisme dibagi menjadi 2, yaitu: autotrof dan heterotrof

a.       Autotrof

Merupakan makhluk hidup yang mampu membuat makanan mereka sendiri dengan fotosintesis atau kemosintesis dengan menggunakan komponen abiotik dalam ekosistem. Contoh : tumbuhan, phytoplankton

b.      Heterotrof

Merupakan makhluk hidup yang bergantung pada autotrof untuk makanannya. Contoh : hewan

berdasarkan jenis makanannya heterotrof dibagi lagi menjadi 3 (tiga) :

1)      Karnivora (pemakan daging)

2)      Herbivora (pemakan tumbuhan)

3)      Omnivora (pemakan segalanya/daging dan tumbuhan)

 

D.  Pola Interaksi Manusia Memengaruhi Ekosistem

Manusia juga memiliki interaksi dengan lingkungan. Berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam menyebabkan kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu, akibatnya lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CAMPURAN

C .     Campuran Campuran adalah gabungan dua atau lebih zat yang tidak bereaksi secara kimia dan masih memiliki sifat-sifat asalnya. Cam...