OBJEK IPA DAN PENGAMATANNYA
Penyelidikan ilmiah IPA
melibatkan sejumlah proses yang harus dikuasai, antara lain seperti berikut:
1.
Pengamatan. Menggunakan pancaindra,
termasuk melakukan pengukuran dengan alat ukur yang sesuai. Pengamatan
dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi.
2.
Membuat inferensi. Merumuskan penjelasan
berdasarkan pengamatan. Penjelasan ini digunakan untuk menemukan pola-pola atau
hubungan antar aspek yang diamati dan membuat perkiraan.
3.
Mengomunikasikan. Mengomunikasikan hasil
penyelidikan baik lisan maupun tulisan. Hal yang dikomunikasikan termasuk data
yang disajikan dalam bentuk table, grafik, bagan dan gambar yang relevan.
Kegunaan mempelajari IPA adalah:
1.
dapat memahami
berbagai hal disekitar kita, misalnya mengapa matahari bersinar, mengapa
terjadi siang dan malam serta hal lain yang kita alami setiap hari
2.
Meningkatkan
kualitas hidup. misalnya apakah bunga yang ditanam akan tumbuh?
3.
menyelesaikan
masalah. misalnya bagaimana mendapatkan air bersih dari air keruh?
4.
Berpikir
logis dan sistematis. misalnya jika memperoleh data seperti ini, apa
kesimpulannya.
Penyelidikan tentang alam telah menghasilkan kumpulan
pengetahuan yang demikian kompleks. Untuk memudahkan, pengetahuan-pengetahuan
tersebut digolongkan menjadi empat (4), yaitu.
1.
Fisika,
mempelajari tentang aspek mendasar alam, misalnya
materi, energi, gaya, gerak, panas, cahaya, dan berbagai gejala alam
fisik lainnya.
2.
Kimia, meliputi
penyelidikan tentang penyusun dan
perubahan zat.
3.
Biologi,
mempelajari tentang sistem kehidupan mulai dari ukuran renik sampai dengan
lingkungan yang sangat luas.
4.
Ilmu
Bumi dan Antariksa, mempelajari asal mula bumi, perkembangan dan keadaan saat
ini, bintang-bintang, planet-planet, dan
berbagai benda langit lainnya.
Pengukuran
besaran adalah Segala
sesuatu yang dapat diukur
mengukur merupakan
kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan besaran sejenis yang
dipakai sebagai satuan
Besaran Pokok
satuan baku yaitu
satuan yang disepakati bersama
besaran pokok
yaitu Besaran yang satuannya didefinisikan
Besaran Pokok dan
Satuannya (dalam Sistem SI)
Besaran Pokok |
Satuan |
Simbol
Satuan |
Alat ukur |
Panjang |
meter
|
m
|
Mistar,
Jangka sorong, mikrometer sekrup |
Massa |
kilogram
|
kg |
Neraca,
timbangan |
Waktu |
sekon
|
s |
Stopwatch |
Kuat
Arus |
ampere |
A |
Amperemeter |
Suhu |
kelvin |
K |
termometer |
Jumlah
Zat |
mol
|
mol |
|
Intensitas
Cahaya |
candela |
cd
|
Lightmeter |
SI singkatan dari
Sistem Internasional. Sistem Metrik dipergunakan dan diresmikan sebagai Sistem Internasional.
Penamaan ini berasal dari bahasa Prancis, Le
Systeme Internationale d’Unites
Awalan Satuan
(dalam SI) dan Kelipatannya
Awalan |
Simbol |
Kelipatan
|
Contoh |
Tera |
T |
1012 |
5
Mwatt = 5.000.000 watt 1
km = 103 m 1
cm = 10-2 m |
Giga |
G |
109 |
|
Mega
|
M |
106 |
|
kilo |
k |
103 |
|
hekto
|
h |
102 |
|
deka
|
da |
10 |
|
desi |
d |
10-1 |
|
senti
|
c |
10-2 |
|
mili |
m |
10-3 |
|
mikro
|
µ |
10-6 |
|
nano |
n |
10-9 |
Satu meter standar
(baku) sama dengan jarak yang ditempuh cahaya dalam ruang hampa selama
1/299.792.458 sekon
Satu kilogram
standar (baku) sama dengan massa sebuah
silinder yang terbuat
dari campuran platinumiridium yang disimpan di Sevres, Paris, Prancis.
Massa 1 kg setara dengan 1 liter air pada suhu 4oC.
Satu sekon standar
(baku) adalah waktu yang dibutuhkan atom Cesium untuk bergetar 9.192.631.770
kali
Besaran Turunan
Disebut besaran
turunan karena besaran-besaran tersebut dapat diturunkan dari besaran-besaran
pokoknya
Contoh
besaran turunan
No |
Nama Besaran Turunan |
Lambang |
Rumus |
Satuan |
1 |
Luas |
A |
panjang x lebar |
m2 |
2 |
Volume |
V |
panjang x lebar x tinggi |
m3 |
3 |
massa jenis |
rho |
massa/volume |
kg/m3 |
4 |
kecepatan |
v |
perpindahan/waktu |
m/s |
5 |
percepatan |
a |
kecepatan/waktu |
m/s2 |
6 |
Gaya |
F |
massa x percepatan |
Newton (N) = kg.m/s2 |
7 |
Usaha, Energi |
W |
gaya x perpindahan |
Joule (J) = kg.m2/s2 |
8 |
Tekanan |
P |
gaya/luas |
Pascal (Pa) = N/m2 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar