Jumat, 21 Agustus 2020

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP BAGIAN 2 SMP IPA KELAS 7

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

 

Tujuan umum klasifikasi makhluk hidup adalah untuk mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup. Makhluk hidup diklasifikasi berdasarkan 3 hal, yaitu:

1.  persamaan dan perbedaan,

2.  ciri bentuk tubuh (morfologi) dan alat dalam tubuh (anatomi), serta

3.  manfaat, ukuran, tempat hidup, dan cara hidup.

Takson merupakan urutan klasifikasi makhluk hidup, mulai dari yang tertinggi hingga yang terendah, yaitu kingdom (dunia), filum (untuk hewan) atau divisio (untuk tumbuhan), class (kelas), ordo (bangsa), familia (suku), genus (marga), dan spesies (jenis).

Kunci determinasi merupakan kunci yang dipergunakan untuk menentukan filum atau divisi, kelas, ordo, familia, genus, atau spesies. Dasar yang dipergunakan adalah identifikasi dari makhluk hidup dengan menggunakan kunci dikotom.

 

Klasifikasi makhluk hidup menurut Carolus Linnaeus berdasarkan atas persamaan dan perbedaan struktur tubuh makhluk hidup yang dilakukan dengan cara-cara berikut.

a.        Mengamati dan meneliti makhluk hidup, yaitu persamaan ciri struktur tubuh luar maupun ciri struktur tubuh dalam dari berbagai jenis makhluk hidup.

b.       Jika ada makhluk hidup yang memiliki ciri struktur tubuh sama atau mirip dijadikan satu kelompok. Makhluk hidup yang memiliki ciri yang berlainan dikelompokkan tersendiri.

c.        Memberikan istilah tertentu untuk setiap tingkatan klasifikasi berdasarkan banyak sedikitnya persamaan ciri pada setiap jenis makhluk hidup yang dikelompokkan.

 

Tingkatan klasifikasi yang digunakan oleh Carolus Linnaeus adalah sebagai berikut.

Kingdom/Regnum          : dunia/kerajaan

Filum/Divisio       : bagian/keluarga  besar,  filum untuk  hewan,  dan     divisio untuk tumbuhan.

Classis                 : kelas

Ordo                      : bangsa

Familia                 : suku

Genus                  : marga

Species                : jenis

 

Carolus Linnaeus menggunakan sistem klasifikasi makhluk hidup yang disebut Sistem Binomial Nomenklatur (Sistem nama ganda). Aturan- aturan dalam Sistem Binomial Nomenklatur adalah sebagai berikut.

a.        Nama spesies terdiri atas dua kata. Kata pertama adalah nama genus dan kata kedua adalah penunjuk spesies.

b.       Kata pertama diawali dengan huruf besar dan kata kedua dengan huruf kecil.

c.       Menggunakan bahasa Latin atau ilmiah atau bahasa yang dilatinkan, yaitu dengan dicetak miring atau digarisbawahi secara terpisah untuk nama genus dan nama spesiesnya.

Contoh: Nama ilmiah jagung adalah Zea mays atau dapat pula ditulis Zea mays. Hal ini menunjukkan nama genus = Zea dan nama petunjuk spesies =  mays.

 

Perbedaan takson untuk tumbuhan dan hewan dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tumbuhan

Hewan

Kingdom        : Plantae

Kingdom        : Animalia

Divisio            : Spermatophyta

Phylum          : Chordata

Classis           : Monocotyledoneae

Classis           : Mammalia

Ordo               : Graminales

Ordo               : Carnivora

Familia           : Gramineae

Familia           : Canidae

Genus            : Zea

Genus            : Canis

Species          : Zea mays (Jagung)

Species          : Canis familiaris (anjing)

 

Berdasarkan sistem klasifikasi yang dikenalkan oleh R.H. Whittaker, makhluk hidup dibagi menjadi 5 kingdom yaitu:

 

A.    Kingdom Monera, yaitu kelompok makhluk hidup uniseluler, prokariotik, dan mikroskopik seperti bakteri dan ganggang hijau biru.

mempunyai ciri-ciri seperti selnya tidak memiliki membran inti (prokariotik), bersel satu (uniseluler), dan mampu berkembang biak dengan membelah diri.

Contoh Monera ialah bakteri dan alga biru. Bakteri terdapat di lingkungan kita, ada yang bermanfaat bagi kehidupan manusia seperti bakteri Escherichia coli yang berperan membantu memproduksi vitamin K melalui proses pembusukan sisa makanan. Ada pula bakteri yang berbahaya bagi kehidupan manusia seperti Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan penyakit TB (tuberculosis paru). Bahkan ada beberapa kelompok makhluk hidup mikroskopis yang tidak dapat dilihat hanya dengan mikroskop biasa (mikroskop cahaya) tetapi harus dengan mikroskop electron.

 

B.   Kingdom Protista,

mempunyai ciri-ciri selnya memiliki membran inti (eukariotik),

Beberapa contoh kelompok Protista adalah Amoeba, Euglena, Paramecium, Dictyostelium discoideum, Saprolegnia sp., Physarium polycephalum, Phytophtora infestans.

Selain kelompok Protista yang bersifat mikroskopis, terdapat juga Protista yang bersifat makroskopis antara lain: Alga merah: Eucheuma spinosum, Gracillaria sp, Alga hijau: Ulva sp, dan Alga Cokelat; Fucus sp

Protista juga ada yang menyerupai hewan. Kelompok Protista ini disebut Protozoa. Kelompok Protozoa di antaranya adalah Paramecium, Entamoeba histolytica yang terdapat pada usus besar yang dapat mengakibatkan penyakit diare, dan Plasmodium malariae yang terdapat pada sel darah merah yang mengakibatkan penyakit malaria

 

C.   Kingdom Fungi (Jamur) yaitu, kelompok makhluk hidup eukariotik dan tidak berklorofil. Contoh: jamur tiram.

merupakan kelompok makhluk hidup yang memperoleh makanan dengan cara menguraikan bahan organik makhluk hidup yang sudah mati. Jamur tidak berklorofil, berspora, tidak mempunyai akar, batang, dan daun. Jamur hidupnya di tempat yang lembap, bersifat saprofit (organisme yang hidup dan makan dari bahan organik yang sudah mati atau yang sudah  busuk) dan parasit (organisme yang hidup dan mengisap makanan dari organisme lain yang ditempelinya). Tubuh jamur terdiri atas benang-benang halus yang disebut hifa. Hifa saling bersambungan membentuk miselium. Pada umumnya, jamur berkembang biak dengan spora yang dihasilkan oleh sporangium. Contoh makhluk hidup yang termasuk kelompok jamur adalah jamur roti, ragi tapai, jamur tiram putih, dan jamur kayu.

Jamur dibagi menjadi 6 Filum, yaitu Chytridiomycota, Zygomycotina, Glomeromycota, Ascomycotina, Basidiomycotina, dan Deuteromycotina

 

D.   Kingdom Plantae (tumbuhan)

yaitu kelompok makhluk hidup eukariotik, multiseluler, berdinding sel yang mengandung selulosa, berklorofil, dan dapat berfotosintesis, dan autotrof. Contohnya, padi.

tumbuhan dikelompokkan menjadi dua kelompok besar, yaitu tumbuhan tidak berpembuluh dan tumbuhan berpembuluh.

1.     Tumbuhan tidak berpembuluh (Thallophyta) yang meliputi lumut (Bryophyta).

Tumbuhan tidak berpembuluh adalah tumbuhan yang tidak memiliki berkas pengangkut. Kelompok tumbuhan ini belum dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun. Contoh tumbuhan yang termasuk kelompok tumbuhan tidak berpembuluh adalah tumbuhan lumut. Memiliki struktur yang menyerupai akar disebut rizoid, berspora, dan berklorofil.

2.          Tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta), meliputi paku-pakuan (Pteridophyta) dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta)

Tumbuhan berpembuluh adalah tumbuhan yang memiliki berkas pengangkut dan sudah dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun. Tumbuhan berpembuluh disebut tumbuhan berkormus. Tumbuhan berkormus terdiri atas dua kelompok, yaitu

a.  kelompok kormofita berspora

Kormofita berspora tidak mempunyai bunga, misalnya tumbuhan paku (Pteridophyta). Tumbuhan paku memiliki ciri yaitu memiliki akar, batang, dan daun sejati; tidak berbunga; dan tidak berbiji. Ciri lain dari tumbuhan paku adalah daun muda yang menggulung. Daun tumbuhan paku ada yang menghasilkan spora disebut sporofil dan ada pula daun yang tidak menghasilkan spora disebut tropofil.

b.  kormofita berbiji. Kormofita berbiji mempunyai bunga dan biji. Tumbuhan berbiji (Spermatophyta) dikelompokkan menjadi tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)

1)  Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

a)   Berbiji telanjang karena bijinya tidak dibungkus oleh daun buah.

b)   Alat reproduksi berupa bangun seperti kerucut yang disebut strobilus. Ada dua strobilus, yaitu strobilus jantan dan betina.

c)   Batang besar dan berkambium.

d)   Berakar tunggang dan serabut.

e)   Daun selalu hijau, sempit, tebal, dan kaku.

Contoh tumbuhan berbiji terbuka adalah juniper, cemara, damar,  pinus, melinjo, dan pakis haji.

2)  Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) memiliki bakal biji atau bijinya terlindungi oleh daun buah (carpels). Daun buah dikelilingi oleh alat khusus yang membentuk struktur pembiakan yang disebut bunga. Contoh tumbuhan berbiji tertutup adalah mangga, jambu, avokad, anggur, dan nangka.

Tumbuhan berbiji tertutup dapat dibedakan lagi menjadi kelompok tumbuhan berkeping satu (monokotil) dan kelompok tumbuhan berkeping dua (dikotil)

a)    tumbuhan berkeping satu (monokotil) yang dapat diamati berdasarkan ciri-ciri sebagai berikut. Memiliki satu keping daun lembaga, berakar serabut, batang tidak berkambium, berkas pembuluh pengangkut tersebar, tulang daun sejajar atau melengkung, dan kelopak bunga pada umumnya kelipatan tiga.

b)    Tumbuhan berkeping dua (dikotil) memiliki ciri-ciri sebagai berikut. Memiliki dua keping daun lembaga, berakar tunggang, batang berkambium, tulang daunnya menjari atau menyirip, berkas pengangkut tersusun dalam satu lingkaran, dan kelopak bunga kelipatan empat atau lim

E.   Kingdom Animalia yaitu kelompok makhluk hidup eukariotik, multiseluler, tidak berklorofil, dan heterotrof. Contohnya, gajah

Dunia hewan dikelompokkan menjadi dua, yaitu hewan tidak bertulang belakang (Avertebrata) dan hewan bertulang belakang (Vertebrata)

1.Hewan Tidak Bertulang Belakang  (Avertebrata)

dikelompokkan menjadi delapan kelompok. Hewan tersebut adalah:

a.  hewan berpori (Porifera)

hewan yang mempunyai pori-pori. Hewan ini tubuhnya seperti spons. Habitatnya di perairan, warna tubuhnya bermacam-macam seperti merah, kuning, dan hijau. Contoh hewan Porifera, yaitu Spongilla, Euspongia, Poterion, dan Scypha

b.  hewan berongga (Coelenterata)

hewan berongga, mempunyai tentakel untuk menangkap mangsa, pada permukaan tentakel terdapat sel beracun yang menyengat. Tubuhnya ada yang berbentuk polip yang menempel pada tempat hidupnya, dan ada yang berbentuk medusa yang bergerak aktif melayang-layang di air seperti payung. Contoh: Ubur-ubur, bunga karang, Obelia, Hydra, dan Anemon

c.  cacing pipih (Platyheminthes)

Cacing (vermes) adalah hewan bertubuh lunak, tak bercangkang, dan tubuhnya simetris bilateral.

cacing pipih (Platyhelminthes) contohnya cacing hati dan cacing pita

d.  cacing gilig (Nemathelminthes)

tubuhnya bulat panjang dan tidak bersegmen, contohnya: cacing perut, cacing kremi, dan cacing tambang

e.  cacing berbuku-buku (Annelida)

tubuhnya beruas-ruas seperti cincin, contohnya cacing tanah, lintah, dan pacet

f.   hewan lunak (Mollusca)

adalah hewan bertubuh lunak, banyak lendirnya, dan terbungkus oleh mantel. Ada yang memiliki cangkang yang berfungsi untuk melindungi tubuh. Habitatnya di darat dan air. Contoh hewan Mollusca adalah cumi-cumi, gurita, siput, kerang, tiram, dan remis

g.  hewan dengan kaki beruas-ruas (Arthropoda)

adalah hewan berbuku-buku, tubuhnya dibedakan atas kepala, dada, dan perut. Tubuhnya terbungkus zat kitin yang keras, memiliki alat indra yang peka terhadap sentuhan dan bau-bauan, memiliki mata faset, yaitu mata majemuk terdiri atas beribu-ribu mata kecil berbentuk segi enam. Arthropoda ada 4 kelas, yaitu

1)    Insecta (serangga) contohnya belalang, lebah, kumbang;

2)    Crustacea (udang-udangan) contohnya udang, kepiting, rajungan;

3)    Arachnoidea (laba-laba) contohnya laba-laba, kalajengking, kutu, caplak;

4)    Myriapoda (lipan) contohnya kelabang, kaki seribu

h.  hewan berkulit duri (Echinodermata)

adalah hewan yang tubuhnya diselimuti duri, ada lempengan zat kapur/zat kitin yang keras. Tubuhnya simetri radial dengan lima lengan. Pada tubuhnya, terdapat sistem ambulakral untuk alat gerak, bernapas, dan menangkap mangsa. Ada 5 kelas, yaitu

1)    Asteroidea (contohnya bintang laut),

2)    Echinoidea (contoh landak laut, bulu babi),

3)    Ophiuroidea (contohnya bintang ular),

4)    Crinoidea (contohnya lilia laut),

5)    Holothuroidea (contohnya teripang)

2.Hewan  Bertulang Belakang  (Vertebrata)

merupakan kelompok hewan yang memiliki ruas-ruas tulang yang berderet mulai dari leher hingga ekor atau disebut juga tulang belakang. Tulang ini berfungsi sebagai penyokong tubuh dan melindungi sistem saraf

Ciri-ciri Vertebrata :

a.  Tubuh terdiri dari kepala, badan, dan 2 pasang alat gerak. Beberapa species mempunyai ekor

b.  Tulang hewan menjalar dari bagian belakang kepala hingga ke bagian ekor

c.  Sistem pencernaan memanjang dari mulut hingga anus, dilengkapi dengan kelenjar pencernaan

d.  Bertubuh simetris bilateral

e.  Sistem peredaran darah tertutup

f.   Bagian organ dalam dilindungi rangka dalam (endoskeleton)

g.  Bagian terluar tubuh vertebrata berupa kulit yang tersusun atas epidermis (lapisan luar) dan dermis (lapisan dalam)

h.  Kulit vertebrata ada yang tertutup bulu ada juga yang tertutup dengan rambut

i.    Alat ekskresi berupa ginjal

j.    Alat pernapasan berupa paru-paru, kulit, atau insang

k.  Sepasang alat reproduksi di kanan dan di kiri

l.    Sistem endokrin berfungsi menghasilkan hormon

m. Sistem saraf terdiri dari sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem saraf tepi (serabut saraf)

n.  Sistem peredaran darah terdiri dari jantung dan sel-sel darah

o.  Sistem gerak terdiri dari rangka sebagai alat gerak pasif dan otot sebagai alat gerak.

 

Hewan Vertebrata ada lima kelompok, yaitu:

a.  Pisces,

memiliki rangka yang tersusun dari tulang keras yang mengandung kalsium fostat. Pisces memiliki habitat di air dengan alat pernafasan berupa insang. Ciri-ciri pisces lainnya adalah:

1)  Alat gerak berupa sirip dan ekor

2)  Struktur tubuh yang terdiri atas kepala, badan, dan ekor

3)  Tidak mempunyai daun telinga

4)  Tubuhnya berlendir dan diselimuti oleh sisik

5)  Ikan yang hidup di lumpur mempunyai alat bantu pernapasan berupa labirin

6)  Berdarah dingin

Contohnya adalah ikan, kuda laut, belut.

b.  Amphibia,

adalah hewan vertebrata yang dapat hidup di dua habitat, yaitu darat dan air. Namun tidak semua jenis Amphibia hidup di dua habitat, seperti beberapa jenis katak dan salamander. Habitatnya secara keseluruhan dekat dengan air dan tempat yang lembap seperti rawa dan hutan hujan tropis. Berikut adalah ciri-ciri amphibia:

1)  Hidup di air (pada fase larva) dan di darat atau tempat-tempat yang lembab (fase dewasa)

2)  Penutup tubuh berupa kulit yang licin dan tidak bersisik

3)  Alat pernapasan berupa insang, paru-paru, dan kulit

4)  Berkembangbiak dengan menghasilkan telur yang tidak bercangkang

5)  Pembuahan terjadi di luar tubuh induk (fertilisasi eksternal), di air, atau tempat yang lembab.

6)  Beberapa species amphibi mengalami perubahan bentuk tubuh selama proses pertumbuhan (metamorfosis)

7)  Berdarah dingin

Contohnya adalah katak, kodok, salamander

c.  Reptilia

Reptilia adalah jenis hewan melata yang memiliki sisik di seluruh tubuhnya. Reptil memiliki kulit keras, kering, dan bersisik yang terbuat dari zat tanduk (keratin). Sisik pada reptil berfungsi untuk mencegah kekeringan. Ciri-ciri reptil ialah:

1)  Hidup di darat, ada beberapa species yang dapat hidup di air

2)  Alat geraknya berupa kaki berukuran pendek dengan ekor yang lebih panjang

3)  Reptil umumnya merupakan predator pemakan daging (karnivora)

4)  Berdarah dingin

5)  Berkembangbiak dengan cara bertelur dan ada juga yang berkembang biak dengan cara bertelur dan beranak

Contohnya adalah buaya, kura-kura, penyu, ular

d.  Aves

Aves memiliki tubuh berbulu yang membentuk sayap dan digunakan untuk terbang. Namun, tidak semua aves bisa terbang. Aves yang tidak bisa terbang antara lain ayam, angsa, dan kalkun. Beberapa ciri burung yaitu:

1)    Hidup di darat

2)    Alat pernapasan berupa paru-paru dan alat tambahan berupa pundi-pundi udara sebagai tempat cadangan udara saat terbang jauh

3)    Tulangnya berongga sehingga ringan

4)    Berkembangbiak dengan bertelur, ciri telur bercangkang dan kuning telur berukuran besar

5)    Pembuahan terjadi di dalam tubuh induk (fertilisasi internal)

6)    Berdarah panas

Contohnya adalah burung, unggas, pinguin

e.  Mamalia

Mamalia memiliki kelenjar mamae (kelenjar susu) di daerah perut atau dada yang berfungsi untuk memproduksi susu sebagai sumber makanan anak-anaknya. Mamalia umumnya hidup di darat, tetapi juga ada mamalia yang habitatnya di air seperti paus dan lumba-lumba. Berikut adalah karakteristik mamalia:

1)    Terdapat kelenjar minyak dan kelenjar keringat pada kulit

2)    Bernapas dengan paru-paru dan memiliki diafragma untuk membantu bernapas

3)    Berkembangbiak dengan cara melahirkan

4)    Pembuahan terjadi di dalam tubuh induk (fertilisasi internal)

5)    Berdarah panas

Contohnya adalah paus, lumba-lumba, kelelawar, ikan duyung, pesut, kera

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CAMPURAN

C .     Campuran Campuran adalah gabungan dua atau lebih zat yang tidak bereaksi secara kimia dan masih memiliki sifat-sifat asalnya. Cam...