Senin, 06 September 2021

BAB 2 ZAT DAN PERUBAHANNYA Bagian 2

 

BAB 2 ZAT DAN PERUBAHANNYA Bagian 2

Perubahan Fisika dan Kimia

1. Perubahan Fisika

Perubahan zat yang tidak disertai dengan terbentuknya zat baru disebut perubahan fisika. Komposisi materi tersebut juga tidak berubah

bersifat reversible (kembali ke komposisi/sifat awal)

contoh : meja kayu, air yang mendidih, es.

Siklus Air

Penjelasan siklus air yaitu air dari laut, sungai maupun danau serta dari tumbuhan menguap karena adanya panas dari matahari sehingga membentuk uap air. Uap air yang tidak terlihat ini naik sampai mencapai tempat yang tinggi. Ketika bertemu udara dingin maka uap air akan mengembun sehingga membentuk awan. Awan terdiri atas tetesan-tetesan air yang sangat kecil. Awan terbawa oleh angin. Bila awan mencapai titik ketinggian yang sangat tinggi, yang suhunya sangat dingin, maka tetesan-tetesan air yang kecil akan bergabung sehingga membentuk tetesan air yang lebih besar, yang akan turun sebagai hujan. Proses ini disebut presipitasi. Ketika hujan turun, maka air hujan mengalir ke laut, sungai dan danau serta diserap oleh tumbuh-tumbuhan. Proses ini pun berulang lagi terus-menerus.

2. Perubahan Kimia

Perubahan kimia adalah perubahan zat yang menghasilkan zat baru dengan sifat kimia yang berbeda dengan zat asalnya. Zat baru yang terbentuk dalam perubahan kimia disebabkan adanya perubahan komposisi materi. Perubahan tersebut dapat berupa penggabungan sejumlah zat atau peruraian suatu zat.

bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke komposisi/sifat awal)

contoh: besi berkarat, apel yang membusuk, arang kayu

Pada saat perubahan kimia terjadi, ilmuwan Sains menyebut bahwa reaksi kimia telah terjadi. Reaksi kimia biasanya dituliskan dalam bentuk persamaan untuk mempermudah para ilmuwan. Persamaan kimia ini dapat ditulis dalam bentuk kata atau simbol. Contohnya jika kalian membuat donat dari tepung, mentega, telur dan gula, maka persamaan reaksi dapat ditulis dalam bentuk kata-kata seperti ini

Tepung + mentega + telur + gula → donat

tepung, mentega, telur dan gula adalah bahan-bahan sebelum reaksi kimia atau disebut sebagai pereaksi, sementara donat adalah hasil yang diperoleh setelah reaksi kimia tersebut selesai. Donat adalah produk suatu reaksi. Dengan kata lain persamaan kimia dapat ditulis sebagai:

Pereaksi → Produk

empat tanda-tanda terjadinya reaksi kimia, yaitu sebagai berikut:

a. Ada perubahan warna

b. Terbentuk gas

c. Terbentuk endapan

d. Ada perubahan energi

 

Kerapatan Zat

kerapatan atau Massa jenis adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda. Semakin tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap volumenya.

1. Menentukan Massa Jenis Suatu Benda

bandingkanlah 1 kg besi dengan 1 kg kapas, manakah yang lebih berat? Banyak orang yang terkecoh dengan pertanyaan ini dan akan langsung menjawab besi, padahal jika diperhatikan dengan teliti, besi dan kapas sama-sama 1 kg. Hanya saja akan dibutuhkan banyak sekali kapas agar dapat mencapai massa 1 kg, sementara besi hanya dibutuhkan sedikit, berarti ada perbedaan volume.

Massa jenis termasuk besaran turunan. massa jenis suatu benda bergantung pada massa dan volume benda

massa jenis dapat dinyatakan sebagai perbandingan antara massa dan volume atau dirumuskan:

dimana

ρ (dibaca ‘rho’ dari Bahasa Yunani) adalah simbol untuk massa jenis,

m adalah massa, dan

V adalah volume.

Satuan dari massa jenis dapat dinyatakan dalam kg/m3 atau g/cm3

contoh:

Tentukanlah massa jenis dari objek berikut ini, yang memiliki massa 120 g.

Langkah pertama menyelesaikan soal ini adalah menghitung volume benda, sementara massa benda telah diketahui, yaitu 120 g.

Volume = panjang × lebar × tinggi

= 6 cm × 4 cm × 5 cm

= 120 cm3

Setelah mengetahui massa dan volume benda, sekarang dapat menentukan massa jenis.

Mengapung dan Tenggelam

Benda yang memiliki massa jenis kurang dari massa jenis cairan di sekelilingnya akan mengapung, sebaliknya apabila benda tersebut massa jenisnya lebih tinggi dari mediumnya, maka benda akan tenggelam. Dengan kata lain:

Massa jenis benda > massa jenis cairan : benda tenggelam

Massa jenis benda < massa jenis cairan : benda mengapung

Perbedaan kerapatan atau massa jenis tidak hanya terjadi pada padatan yang dicelupkan ke dalam cairan, namun dapat juga terjadi pada dua atau beberapa jenis cairan, bahkan juga pada gas.

Cairan yang partikel-partikelnya paling rapat akan berada pada lapisan paling bawah dan cairan yang paling renggang partikelnya, berada pada lapisan paling atas.


 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CAMPURAN

C .     Campuran Campuran adalah gabungan dua atau lebih zat yang tidak bereaksi secara kimia dan masih memiliki sifat-sifat asalnya. Cam...