Kamis, 12 Januari 2023

KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP kelas 7 IPA SMP

KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP

 

Di lingkungan sekitar terdapat banyak sekali benda yang bersifat alamiah. Seperti batu, pasir, logam, dan udara. Benda-benda di sekitar. selain bersifat alamiah, juga bersifat buatan atau hasil kerja manusia, seperti pensil, baju, bahan makanan, ban mobil, kaca, sepeda, motor, dan mobil. Benda-benda hasil buatan manusia bahan dasarnya berasal dari bahan alam. Seperti wajan untuk memasak terbuat dari tembaga yang merupakan bahan alam, pensil terbuat dari  bahan  karbon,  dan sebagainya.  Benda-benda  tersebut  ada yang bersifat sederhana dan ada pula yang bersifat kompleks. Misalnya sebuah  mobil  bersifat kompleks  karena  terdiri  atas  berbagai bahan, antara lain besi, alumunium, karet, kaca, kulit sintetis, dan beberapa bahan lainnya.

Setiap jenis benda mempunyai sifat atau ciri yang membedakannya dari jenis benda lainnya, yaitu bentuk benda, ukuran benda, warna benda, keadaan permukaan benda, dan bahan penyusun benda. Manusia akan terus berinovasi untuk terus memproduksi berbagai jenis benda dari bahan alam maupun buatan untuk keperluan hidupnya.

 

Ciri-ciri Makhluk Hidup

1.   Bernapas

2.   Memerlukan Makanan dan Minuman

3.   Bergerak

4.   Tumbuh dan Berkembang

5.   Berkembang Biak (Reproduksi)

6.   Peka terhadap Rangsang (Iritabilitas)

7.   Menyesuaikan Diri terhadap Lingkungan

 

Pengklasifikasian Makhluk Hidup

Klasifikasi makhluk hidup adalah suatu cara mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan kesamaan ciri yang dimiliki.

Tujuan mengklasifikasikan makhluk hidup adalah untuk mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup.

Tujuan khusus/lain dari klasifikasi makhluk hidup adalah seperti berikut.

1.        Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-ciri yang dimiliki.

2.        Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis yang lain.

3.        Mengetahui hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup.

4.        Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.

Berikut ini adalah dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup.

1.        Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan yang dimilikinya.

2.        Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri bentuk tubuh (morfologi) dan alat dalam tubuh (anatomi).

3.        Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan manfaat, ukuran, tempat hidup, dan cara hidupnya.

 

Makhluk hidup di Bumi sangat banyak dan beranekaragam. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengelompokan berdasarkan ciri tertentu yang dikenal dengan istilah klasifikasi. Sistem klasifikasi mengenalkan adanya tingkatan kelompok-kelompok makhluk hidup mulai dari kelompok besar, kelompok kecil, hingga tingkat individu. Tingkatan ini disebut sebagai takson. Tingkatan takson pertama kali dikenalkan oleh Carolus Linnaeus dengan tingkatan dari tertinggi ke tingkatan terendah. Tingkatan tersebut adalah sebagai berikut.

 

UNTUK HEWAN

UNTUK TUMBUHAN

Kingdom (kerajaan)

Kingdom (kerajaan)

Phylum (filum)

Divisio (divisi)

Classis (kelas)

Classis (kelas)

Ordo (bangsa)

Ordo (bangsa)

Familia (famili/suku)

Familia (famili/suku)

Genus (marga)

Genus (marga)

Species (spesies)

Species (spesies)

 

Carolus Linnaeus menggunakan sistem klasifikasi makhluk hidup yang disebut Sistem Binomial Nomenklatur (Sistem nama ganda). Aturan- aturan dalam Sistem Binomial Nomenklatur adalah sebagai berikut.

a.       Nama spesies terdiri atas dua kata. Kata pertama adalah nama genus dan kata kedua adalah penunjuk spesies.

b.       Kata pertama diawali dengan huruf besar dan kata kedua dengan huruf kecil.

c.       Menggunakan bahasa Latin atau ilmiah atau bahasa yang dilatinkan, yaitu dengan dicetak miring atau digarisbawahi secara terpisah untuk nama genus dan nama spesiesnya.

Contoh: Nama ilmiah jagung adalah Zea mays atau dapat pula ditulis Zea mays. Hal ini menunjukkan nama genus = Zea dan nama petunjuk spesies = mays.

 

Perbedaan takson untuk tumbuhan dan hewan dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tumbuhan

Hewan

Kingdom  : Plantae

Kingdom : Animalia

Divisio    : Spermatophyta

Phylum   : Chordata

Classis    : Monocotyledoneae

Classis    : Mammalia

Ordo       : Graminales

Ordo        : Carnivora

Familia   : Gramineae

Familia   : Canidae

Genus     : Zea

Genus     : Canis

Species   : Zea mays (Jagung)

Species   : Canis familiaris (anjing)

 

Semakin tinggi tingkatan takson, maka persamaan ciri yang dimiliki semakin sedikit. Begitupula jumlah anggotanya, semakin rendah tingkatannya, maka jumlah anggotanya semakin mengerucut.

Berdasarkan sistem klasifikasi yang dikenalkan oleh R.H. Whittaker, makhluk hidup dibagi menjadi 5 kingdom yaitu sebagi berikut.

 

1)      Kingdom Monera, yaitu kelompok makhluk hidup uniseluler, prokariotik, dan mikroskopik seperti bakteri dan ganggang hijau biru.

mempunyai ciri-ciri seperti selnya tidak memiliki membran inti (prokariotik), bersel satu (uniseluler), dan mampu berkembang biak dengan membelah diri.

Contoh Monera ialah bakteri dan alga biru. Bakteri terdapat di lingkungan kita, ada yang bermanfaat bagi kehidupan manusia seperti bakteri Escherichia coli yang berperan membantu memproduksi vitamin K melalui proses pembusukan sisa makanan. Ada pula bakteri yang berbahaya bagi kehidupan manusia seperti Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan penyakit TB (tuberculosis paru). Bahkan ada beberapa kelompok makhluk hidup mikroskopis yang tidak dapat dilihat hanya dengan mikroskop biasa (mikroskop cahaya) tetapi harus dengan mikroskop electron.

 

2)    Kingdom Protista,

mempunyai ciri-ciri selnya memiliki membran inti (eukariotik),

Beberapa contoh kelompok Protista adalah Amoeba, Euglena, Paramecium, Dictyostelium discoideum, Saprolegnia sp., Physarium polycephalum, Phytophtora infestans.

Selain kelompok Protista yang bersifat mikroskopis, terdapat juga Protista yang bersifat makroskopis antara lain: Alga merah: Eucheuma spinosum, Gracillaria sp, Alga hijau: Ulva sp, dan Alga Cokelat; Fucus sp

Protista juga ada yang menyerupai hewan. Kelompok Protista ini disebut Protozoa. Kelompok Protozoa di antaranya adalah Paramecium, Entamoeba histolytica yang terdapat pada usus besar yang dapat mengakibatkan penyakit diare, dan Plasmodium malariae yang terdapat pada sel darah merah yang mengakibatkan penyakit malaria

 

3)     Kingdom Fungi (Jamur) yaitu, kelompok makhluk hidup eukariotik dan tidak berklorofil. Contoh: jamur tiram.

merupakan kelompok makhluk hidup yang memperoleh makanan dengan cara menguraikan bahan organik makhluk hidup yang sudah mati. Jamur tidak berklorofil, berspora, tidak mempunyai akar, batang, dan daun. Jamur hidupnya di tempat yang lembap, bersifat saprofit (organisme yang hidup dan makan dari bahan organik yang sudah mati atau yang sudah  busuk) dan parasit (organisme yang hidup dan mengisap makanan dari organisme lain yang ditempelinya). Tubuh jamur terdiri atas benang-benang halus yang disebut hifa. Hifa saling bersambungan membentuk miselium. Pada umumnya, jamur berkembang biak dengan spora yang dihasilkan oleh sporangium. Contoh makhluk hidup yang termasuk kelompok jamur adalah jamur roti, ragi tapai, jamur tiram putih, dan jamur kayu.

Jamur dibagi menjadi 6 Filum, yaitu Chytridiomycota, Zygomycotina, Glomeromycota, Ascomycotina, Basidiomycotina, dan Deuteromycotina

 

4)     Kingdom Plantae (tumbuhan)

yaitu kelompok makhluk hidup eukariotik, multiseluler, berdinding sel yang mengandung selulosa, berklorofil, dan dapat berfotosintesis, dan autotrof. Contohnya, padi.

tumbuhan dikelompokkan menjadi dua kelompok besar, yaitu tumbuhan tidak berpembuluh dan tumbuhan berpembuluh.

1.        Tumbuhan tidak berpembuluh (Thallophyta) yang meliputi lumut (Bryophyta).

Tumbuhan tidak berpembuluh adalah tumbuhan yang tidak memiliki berkas pengangkut. Kelompok tumbuhan ini belum dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun. Contoh tumbuhan yang termasuk kelompok tumbuhan tidak berpembuluh adalah tumbuhan lumut. Memiliki struktur yang menyerupai akar disebut rizoid, berspora, dan berklorofil.

2.        Tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta), meliputi paku-pakuan (Pteridophyta) dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta)

Tumbuhan berpembuluh adalah tumbuhan yang memiliki berkas pengangkut dan sudah dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun. Tumbuhan berpembuluh disebut tumbuhan berkormus. Tumbuhan berkormus terdiri atas dua kelompok, yaitu

a.    kelompok kormofita berspora

Kormofita berspora tidak mempunyai bunga, misalnya tumbuhan paku (Pteridophyta). Tumbuhan paku memiliki ciri yaitu memiliki akar, batang, dan daun sejati; tidak berbunga; dan tidak berbiji. Ciri lain dari tumbuhan paku adalah daun muda yang menggulung. Daun tumbuhan paku ada yang menghasilkan spora disebut sporofil dan ada pula daun yang tidak menghasilkan spora disebut tropofil.

b.   kormofita berbiji. Kormofita berbiji mempunyai bunga dan biji. Tumbuhan berbiji (Spermatophyta) dikelompokkan menjadi tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)

1)   Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

a)       Berbiji telanjang karena bijinya tidak dibungkus oleh daun buah.

b)      Alat reproduksi berupa bangun seperti kerucut yang disebut strobilus. Ada dua strobilus, yaitu strobilus jantan dan betina.

c)       Batang besar dan berkambium.

d)      Berakar tunggang dan serabut.

e)       Daun selalu hijau, sempit, tebal, dan kaku.

Contoh tumbuhan berbiji terbuka adalah juniper, cemara, damar,  pinus, melinjo, dan pakis haji.

2)   Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) memiliki bakal biji atau bijinya terlindungi oleh daun buah (carpels). Daun buah dikelilingi oleh alat khusus yang membentuk struktur pembiakan yang disebut bunga. Contoh tumbuhan berbiji tertutup adalah mangga, jambu, avokad, anggur, dan nangka.

Tumbuhan berbiji tertutup dapat dibedakan lagi menjadi kelompok tumbuhan berkeping satu (monokotil) dan kelompok tumbuhan berkeping dua (dikotil)

a)      tumbuhan berkeping satu (monokotil) yang dapat diamati berdasarkan ciri-ciri sebagai berikut. Memiliki satu keping daun lembaga, berakar serabut, batang tidak berkambium, berkas pembuluh pengangkut tersebar, tulang daun sejajar atau melengkung, dan kelopak bunga pada umumnya kelipatan tiga.

b)      Tumbuhan berkeping dua (dikotil) memiliki ciri-ciri sebagai berikut. Memiliki dua keping daun lembaga, berakar tunggang, batang berkambium, tulang daunnya menjari atau menyirip, berkas pengangkut tersusun dalam satu lingkaran, dan kelopak bunga kelipatan empat atau lim

5)     Kingdom Animalia yaitu kelompok makhluk hidup eukariotik, multiseluler, tidak berklorofil, dan heterotrof. Contohnya, gajah

Dunia hewan dikelompokkan menjadi dua, yaitu hewan tidak bertulang belakang (Avertebrata) dan hewan bertulang belakang (Vertebrata)

1. Hewan Tidak Bertulang Belakang (Avertebrata)

dikelompokkan menjadi delapan kelompok. Hewan tersebut adalah:

a.    hewan berpori (Porifera)

b.   hewan berongga (Coelenterata)

c.    cacing pipih (Platyheminthes)

d.   cacing gilig (Nemathelminthes)

e.    cacing berbuku-buku (Annelida)

f.     hewan lunak (Mollusca)

g.   hewan dengan kaki beruas-ruas (Arthropoda)

Arthropoda ada 4 kelas, yaitu

1)      Insecta (serangga) contohnya belalang, lebah, kumbang;

2)      Crustacea (udang-udangan) contohnya udang, kepiting, rajungan;

3)      Arachnoidea (laba-laba) contohnya laba-laba, kalajengking, kutu, caplak;

4)      Myriapoda (lipan) contohnya kelabang, kaki seribu

h.   hewan berkulit duri (Echinodermata)

Ada 5 kelas, yaitu

1)      Asteroidea (contohnya bintang laut),

2)      Echinoidea (contoh landak laut, bulu babi),

3)      Ophiuroidea (contohnya bintang ular),

4)      Crinoidea (contohnya lilia laut),

5)      Holothuroidea (contohnya teripang)

2. Hewan  Bertulang Belakang  (Vertebrata)

adalah kelompok hewan yang memiliki ruas-ruas tulang yang berderet mulai dari leher hingga ekor atau disebut juga tulang belakang. Tulang ini berfungsi sebagai penyokong tubuh dan melindungi sistem saraf

Ciri-ciri Vertebrata :

a.    Tubuh terdiri dari kepala, badan, dan 2 pasang alat gerak. Beberapa species mempunyai ekor

b.   Tulang hewan menjalar dari bagian belakang kepala hingga ke bagian ekor

c.    Sistem pencernaan memanjang dari mulut hingga anus, dilengkapi dengan kelenjar pencernaan

d.   Bertubuh simetris bilateral

e.    Sistem peredaran darah tertutup

f.     Bagian organ dalam dilindungi rangka dalam (endoskeleton)

g.   Bagian terluar tubuh vertebrata berupa kulit yang tersusun atas epidermis (lapisan luar) dan dermis (lapisan dalam)

h.   Kulit vertebrata ada yang tertutup bulu ada juga yang tertutup dengan rambut

i.     Alat ekskresi berupa ginjal

j.     Alat pernapasan berupa paru-paru, kulit, atau insang

k.   Sepasang alat reproduksi di kanan dan di kiri

l.     Sistem endokrin berfungsi menghasilkan hormon

m. Sistem saraf terdiri dari sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem saraf tepi (serabut saraf)

n.   Sistem peredaran darah terdiri dari jantung dan sel-sel darah

o.   Sistem gerak terdiri dari rangka sebagai alat gerak pasif dan otot sebagai alat gerak.

 

Hewan Vertebrata ada lima kelompok, yaitu:

a.    Pisces,

memiliki rangka yang tersusun dari tulang keras yang mengandung kalsium fostat. Pisces memiliki habitat di air dengan alat pernafasan berupa insang. Ciri-ciri pisces lainnya adalah:

1)   Alat gerak berupa sirip dan ekor

2)   Struktur tubuh yang terdiri atas kepala, badan, dan ekor

3)   Tidak mempunyai daun telinga

4)   Tubuhnya berlendir dan diselimuti oleh sisik

5)   Ikan yang hidup di lumpur mempunyai alat bantu pernapasan berupa labirin

6)   Berdarah dingin

Contohnya adalah ikan, kuda laut, belut.

b.   Amphibia,

adalah hewan vertebrata yang dapat hidup di dua habitat, yaitu darat dan air. Namun tidak semua jenis Amphibia hidup di dua habitat, seperti beberapa jenis katak dan salamander. Habitatnya secara keseluruhan dekat dengan air dan tempat yang lembap seperti rawa dan hutan hujan tropis. Berikut adalah ciri-ciri amphibia:

1)   Hidup di air (pada fase larva) dan di darat atau tempat-tempat yang lembab (fase dewasa)

2)   Penutup tubuh berupa kulit yang licin dan tidak bersisik

3)   Alat pernapasan berupa insang, paru-paru, dan kulit

4)   Berkembangbiak dengan menghasilkan telur yang tidak bercangkang

5)   Pembuahan terjadi di luar tubuh induk (fertilisasi eksternal), di air, atau tempat yang lembab.

6)   Beberapa species amphibi mengalami perubahan bentuk tubuh selama proses pertumbuhan (metamorfosis)

7)   Berdarah dingin

Contohnya adalah katak, kodok, salamander

c.    Reptilia

Reptilia adalah jenis hewan melata yang memiliki sisik di seluruh tubuhnya. Reptil memiliki kulit keras, kering, dan bersisik yang terbuat dari zat tanduk (keratin). Sisik pada reptil berfungsi untuk mencegah kekeringan. Ciri-ciri reptil ialah:

1)   Hidup di darat, ada beberapa species yang dapat hidup di air

2)   Alat geraknya berupa kaki berukuran pendek dengan ekor yang lebih panjang

3)   Reptil umumnya merupakan predator pemakan daging (karnivora)

4)   Berdarah dingin

5)   Berkembangbiak dengan cara bertelur dan ada juga yang berkembang biak dengan cara bertelur dan beranak

Contohnya adalah buaya, kura-kura, penyu, ular

d.   Aves

Aves memiliki tubuh berbulu yang membentuk sayap dan digunakan untuk terbang. Namun, tidak semua aves bisa terbang. Aves yang tidak bisa terbang antara lain ayam, angsa, dan kalkun. Beberapa ciri burung yaitu:

1)      Hidup di darat

2)      Alat pernapasan berupa paru-paru dan alat tambahan berupa pundi-pundi udara sebagai tempat cadangan udara saat terbang jauh

3)      Tulangnya berongga sehingga ringan

4)      Berkembangbiak dengan bertelur, ciri telur bercangkang dan kuning telur berukuran besar

5)      Pembuahan terjadi di dalam tubuh induk (fertilisasi internal)

6)      Berdarah panas

Contohnya adalah burung, unggas, pinguin

e.    Mamalia

Mamalia memiliki kelenjar mamae (kelenjar susu) di daerah perut atau dada yang berfungsi untuk memproduksi susu sebagai sumber makanan anak-anaknya. Mamalia umumnya hidup di darat, tetapi juga ada mamalia yang habitatnya di air seperti paus dan lumba-lumba. Berikut adalah karakteristik mamalia:

1)      Terdapat kelenjar minyak dan kelenjar keringat pada kulit

2)      Bernapas dengan paru-paru dan memiliki diafragma untuk membantu bernapas

3)      Berkembangbiak dengan cara melahirkan

4)      Pembuahan terjadi di dalam tubuh induk (fertilisasi internal)

5)      Berdarah panas

Contohnya adalah paus, lumba-lumba, kelelawar, ikan duyung, pesut, kera

 

 

Setiap kingdom tersebut, kemudian dibagi-bagi lagi berdasarkan persamaan ciri yang dimilikinya. Untuk membantu mengelompokkan makhluk hidup ke dalam kelompok-kelompok tertentu dapat menggunakan dua cara, yaitu dengan kunci dikotom dan kunci determinasi. Klasifikasi dilakukan dengan mengidentifikasi ciri-ciri setiap makhluk hidup sebanyak-banyaknya, kemudian mengerucutkannya berdasarkan ciri yang sama. Makhluk hidup multiseluler umumnya dapat diamati secara langsung dengan indera. Makhluk hidup uniseluler diamati dengan menggunakan alat bantu berupa mikroskop, yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.

 

Para ahli melakukan pengklasifikasian tumbuhan dengan memerhatikan beberapa kriteria yang menjadi penentu dan selalu diperhatikan. Berikut contohnya.

1)       Organ perkembangbiakannya, apakah dengan spora atau dengan bunga.

2)       Habitusnya, apakah berupa pohon, perdu atau semak.

3)       Bentuk dan ukuran daun.

4)       Cara berkembang biak, apakah dengan seksual (generatif) atau aseksual (vegetatif).

 

dalam mengklasifikasikan hewan, para ahli juga mengklasifikasi dengan melihat kriteria berikut ini.

1)       Saluran pencernaan makanan. Hewan tingkat rendah belum mempunyai saluran pencernaan makanan. Hewan tingkat tinggi mempunyai lubang mulut, saluran pencernaan, dan anus.

2)       Kerangka (skeleton), apakah kerangka di luar tubuh (eksoskeleton) atau di dalam tubuh (endoskeleton).

3)       Anggota gerak, apakah berkaki dua, empat, atau tidak berkaki.

 

Kunci Determinasi

 

Kunci determinasi merupakan suatu kunci yang dipergunakan untuk menentukan filum atau divisi, kelas, ordo, famili, genus, atau spesies. Dasar yang dipergunakan kunci determinasi ini adalah identifikasi dari makhluk hidup dengan menggunakan kunci dikotom.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kunci determinasi adalah seperti berikut.

1)        Kunci harus dikotomi.

2)        Kata pertama dalam tiap pernyataan dalam 1 kuplet harus identik, contoh

         tumbuhan berumah satu …

         tumbuhan berumah dua …

3)        Pilihan atau bagian dari kuplet harus kontradiktif, sehingga satu bagian dapat diterima dan yang lain ditolak.

4)        Hindari pemakaian kisaran yang tumpang tindih atau hal-hal yang bersifat relatif dalam kuplet, contohnya panjang daun 4-8 cm, daun besar atau kecil.

5)        Gunakan sifat-sifat yang bisa diamati.

6)        Pernyataan dari dua kuplet yang berurutan jangan dimulai dengan kata yang sama.

7)        Setiap kuplet diberi nomor.

8)        Buat kalimat pertanyaan yang pendek.

 

Contoh:

Perhatikan kunci determinasi tumbuhan berikut ini

1 a. jenis akar serabut .................................................................. 2

  b. jenis akar tunggang ............................................................... 4

2 a mempunyai batang  ............................................................... 5

  b. tidak mempunyai batang ....................................................... 3

3 a. memiliki biji ......................................................................... padi

  b. tidak memiliki biji ................................................................. rumput

4 a. memiliki akar gantung/napas ............................................... beringin

   b. tidak memiliki akar gantung ................................................ 6

5 a. batang beruas – ruas ............................................................. tebu

   b. batang berongga ................................................................... pepaya

6 a. bentuk daunnya tunggal dan menyirip ................................. jambu biji

   b. bentuk daunnya majemuk dan sejajar .................................. petai

 

Kunci determinasinya adalah

Padi : 3a, 2b, 1a

Rumput : 3b, 2b, 1a

Beringin : 4a, 1b

Tebu : 5a, 2a, 1a

Pepaya : 5b, 2a, 1a

Jambu Biji : 6a, 4b, 1b

Petai : 6b, 4b, 1b

 

SILAHKAN TENTUKAN KUCI DETERMINASI DIBAWAH INI

Soal nomor 1

 Perhatikan kunci determinasi tumbuhan berikut ini

1. a. Tumbuhan berpembuluh ..................................................... 2

    b. tumbuhan tidak berpembuluh ............................................. 3

2. a. memiliki biji ........................................................................ 4

    b. tidak memiliki biji ...............................................................  rumput

3. a. memiliki batang dan daun ...................................................  lumut daun

    b. belum memiliki batang dan daun ........................................ lumut hati

4. a. biji ditutupi bakal buah ........................................................ 5

    b. biji tidak ditutupi bakal buah .............................................. 6

5. a. memiliki akar serabut .......................................................... kelapa

    b. memiliki akar tunggang ...................................................... mangga

6. a. memiliki bentuk daun seperti jarum .................................... cemara

   b. memiliki bentuk daun tidak seperti jarum ........................... melinjo

 

Soal nomor 2

KUNCI DETERMINASI PADA HEWAN

1. a. hewan bertulang belakang ................................................... 2

    b. hewan tidak bertulang belakang .......................................... 3

2. a. berdarah dingin .................................................................... 5

    b. bedarah panas ...................................................................... 7

3. a. habitatnya di air ................................................................... 4

    b. habitatnya di darat ............................................................... 6

4. a. memiliki cangkang .............................................................. kerang

   b. tidak memiliki cangkang ...................................................... gurita

5. a. bernapas dengan insang ....................................................... ikan

    b. bernapas dengan paru-paru ................................................. katak

6. a. tubuh terbungkus rangka luar .............................................. kalajengking

    b. tubuh tidak terbungkus rangka ............................................ cacing

7. a. memiliki sayap .................................................................... ayam

   b. tidak memiliki sayap ............................................................ sapi

 

 


CAMPURAN

C .     Campuran Campuran adalah gabungan dua atau lebih zat yang tidak bereaksi secara kimia dan masih memiliki sifat-sifat asalnya. Cam...