KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP
Di lingkungan sekitar terdapat banyak
sekali benda yang bersifat alamiah. Seperti batu, pasir, logam, dan udara.
Benda-benda di sekitar. selain bersifat alamiah, juga bersifat buatan atau
hasil kerja manusia, seperti pensil, baju, bahan makanan, ban mobil, kaca,
sepeda, motor, dan mobil. Benda-benda hasil buatan manusia bahan dasarnya
berasal dari bahan alam. Seperti wajan untuk memasak terbuat dari tembaga yang
merupakan bahan alam, pensil terbuat dari
bahan karbon, dan sebagainya. Benda-benda
tersebut ada yang bersifat
sederhana dan ada pula yang bersifat kompleks. Misalnya sebuah mobil
bersifat kompleks karena terdiri
atas berbagai bahan, antara lain
besi, alumunium, karet, kaca, kulit sintetis, dan beberapa bahan lainnya.
Setiap jenis benda mempunyai sifat atau
ciri yang membedakannya dari jenis benda lainnya, yaitu bentuk benda, ukuran
benda, warna benda, keadaan permukaan benda, dan bahan penyusun benda. Manusia
akan terus berinovasi untuk terus memproduksi berbagai jenis benda dari bahan
alam maupun buatan untuk keperluan hidupnya.
Ciri-ciri Makhluk Hidup
1.
Bernapas
2.
Memerlukan Makanan dan
Minuman
3.
Bergerak
4.
Tumbuh dan Berkembang
5.
Berkembang Biak
(Reproduksi)
6.
Peka terhadap Rangsang
(Iritabilitas)
7.
Menyesuaikan Diri terhadap
Lingkungan
Pengklasifikasian Makhluk Hidup
Klasifikasi makhluk hidup adalah suatu cara
mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan kesamaan ciri yang dimiliki.
Tujuan mengklasifikasikan makhluk hidup
adalah untuk mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk
hidup.
Tujuan khusus/lain dari klasifikasi
makhluk hidup adalah seperti berikut.
1.
Mengelompokkan
makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-ciri yang dimiliki.
2.
Mendeskripsikan
ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup
dari jenis yang lain.
3.
Mengetahui
hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup.
4.
Memberi
nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.
Berikut ini adalah dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup.
1.
Klasifikasi
makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan yang dimilikinya.
2.
Klasifikasi
makhluk hidup berdasarkan ciri bentuk tubuh (morfologi) dan alat dalam tubuh
(anatomi).
3.
Klasifikasi
makhluk hidup berdasarkan manfaat, ukuran, tempat hidup, dan cara hidupnya.
Makhluk hidup di Bumi sangat banyak dan
beranekaragam. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengelompokan berdasarkan
ciri tertentu yang dikenal dengan istilah klasifikasi. Sistem klasifikasi
mengenalkan adanya tingkatan kelompok-kelompok makhluk hidup mulai dari kelompok
besar, kelompok kecil, hingga tingkat individu. Tingkatan ini disebut sebagai
takson. Tingkatan takson pertama kali dikenalkan oleh Carolus Linnaeus dengan tingkatan dari tertinggi ke tingkatan
terendah. Tingkatan tersebut adalah sebagai berikut.
UNTUK HEWAN |
UNTUK TUMBUHAN |
Kingdom (kerajaan) |
Kingdom (kerajaan) |
Phylum
(filum) |
Divisio
(divisi) |
Classis (kelas) |
Classis (kelas) |
Ordo (bangsa) |
Ordo (bangsa) |
Familia (famili/suku) |
Familia (famili/suku) |
Genus (marga) |
Genus (marga) |
Species (spesies) |
Species (spesies) |
Carolus
Linnaeus menggunakan sistem klasifikasi makhluk
hidup yang disebut Sistem Binomial
Nomenklatur (Sistem nama ganda). Aturan- aturan dalam Sistem Binomial Nomenklatur adalah sebagai berikut.
a.
Nama spesies terdiri atas
dua kata. Kata pertama adalah nama genus dan kata kedua adalah penunjuk
spesies.
b.
Kata pertama diawali
dengan huruf besar dan kata kedua dengan huruf kecil.
c.
Menggunakan bahasa Latin
atau ilmiah atau bahasa yang dilatinkan, yaitu dengan dicetak miring atau
digarisbawahi secara terpisah untuk nama genus dan nama spesiesnya.
Contoh: Nama ilmiah jagung adalah Zea mays
atau dapat pula ditulis Zea mays. Hal ini menunjukkan nama genus = Zea dan nama
petunjuk spesies = mays.
Perbedaan
takson untuk tumbuhan dan hewan dapat dilihat pada Tabel berikut.
Tumbuhan |
Hewan |
Kingdom
: Plantae |
Kingdom : Animalia |
Divisio
: Spermatophyta |
Phylum
: Chordata |
Classis
: Monocotyledoneae |
Classis
: Mammalia |
Ordo
:
Graminales |
Ordo
:
Carnivora |
Familia
: Gramineae |
Familia
: Canidae |
Genus
: Zea |
Genus
: Canis |
Species
: Zea
mays (Jagung) |
Species
: Canis
familiaris (anjing) |
Semakin tinggi tingkatan takson, maka
persamaan ciri yang dimiliki semakin sedikit. Begitupula jumlah anggotanya,
semakin rendah tingkatannya, maka jumlah anggotanya semakin mengerucut.
Berdasarkan sistem klasifikasi yang
dikenalkan oleh R.H. Whittaker,
makhluk hidup dibagi menjadi 5 kingdom yaitu sebagi berikut.
1)
Kingdom Monera, yaitu kelompok makhluk hidup uniseluler, prokariotik, dan mikroskopik seperti bakteri dan ganggang hijau
biru.
mempunyai
ciri-ciri seperti selnya tidak memiliki membran inti (prokariotik), bersel satu
(uniseluler), dan mampu berkembang biak dengan membelah diri.
Contoh
Monera ialah bakteri dan alga biru. Bakteri terdapat di lingkungan kita, ada
yang bermanfaat bagi kehidupan manusia seperti bakteri Escherichia coli yang berperan membantu memproduksi vitamin K
melalui proses pembusukan sisa makanan. Ada pula bakteri yang berbahaya bagi
kehidupan manusia seperti Mycobacterium
tuberculosis yang menyebabkan penyakit TB (tuberculosis paru). Bahkan ada beberapa kelompok makhluk hidup
mikroskopis yang tidak dapat dilihat hanya dengan mikroskop biasa (mikroskop
cahaya) tetapi harus dengan mikroskop electron.
2)
Kingdom Protista,
mempunyai
ciri-ciri selnya memiliki membran inti (eukariotik),
Beberapa
contoh kelompok Protista adalah Amoeba, Euglena, Paramecium, Dictyostelium
discoideum, Saprolegnia sp.,
Physarium polycephalum, Phytophtora infestans.
Selain
kelompok Protista yang bersifat mikroskopis, terdapat juga Protista yang bersifat makroskopis antara lain: Alga merah:
Eucheuma spinosum, Gracillaria sp, Alga hijau: Ulva sp, dan Alga Cokelat; Fucus
sp
Protista juga ada yang
menyerupai hewan. Kelompok Protista
ini disebut Protozoa. Kelompok Protozoa di antaranya adalah Paramecium, Entamoeba histolytica yang
terdapat pada usus besar yang dapat mengakibatkan penyakit diare, dan Plasmodium malariae yang terdapat pada
sel darah merah yang mengakibatkan penyakit malaria
3)
Kingdom Fungi (Jamur) yaitu, kelompok makhluk
hidup eukariotik dan tidak berklorofil. Contoh: jamur tiram.
merupakan
kelompok makhluk hidup yang memperoleh makanan dengan cara menguraikan bahan
organik makhluk hidup yang sudah mati. Jamur tidak berklorofil, berspora, tidak
mempunyai akar, batang, dan daun. Jamur hidupnya di tempat yang lembap,
bersifat saprofit (organisme yang hidup dan makan dari bahan organik yang sudah
mati atau yang sudah busuk) dan parasit
(organisme yang hidup dan mengisap makanan dari organisme lain yang
ditempelinya). Tubuh jamur terdiri atas benang-benang halus yang disebut hifa. Hifa saling bersambungan membentuk miselium. Pada umumnya, jamur berkembang biak dengan spora yang
dihasilkan oleh sporangium. Contoh
makhluk hidup yang termasuk kelompok jamur adalah jamur roti, ragi tapai, jamur
tiram putih, dan jamur kayu.
Jamur
dibagi menjadi 6 Filum, yaitu Chytridiomycota,
Zygomycotina, Glomeromycota,
Ascomycotina, Basidiomycotina, dan Deuteromycotina
4)
Kingdom Plantae (tumbuhan)
yaitu
kelompok makhluk hidup eukariotik, multiseluler, berdinding sel yang
mengandung selulosa, berklorofil, dan
dapat berfotosintesis, dan autotrof.
Contohnya, padi.
tumbuhan
dikelompokkan menjadi dua kelompok besar, yaitu tumbuhan tidak berpembuluh dan
tumbuhan berpembuluh.
1.
Tumbuhan tidak
berpembuluh (Thallophyta) yang
meliputi lumut (Bryophyta).
Tumbuhan
tidak berpembuluh adalah tumbuhan yang tidak memiliki berkas pengangkut.
Kelompok tumbuhan ini belum dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun.
Contoh tumbuhan yang termasuk kelompok tumbuhan tidak berpembuluh adalah
tumbuhan lumut. Memiliki struktur yang menyerupai akar disebut rizoid, berspora, dan berklorofil.
2.
Tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta), meliputi paku-pakuan (Pteridophyta) dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta)
Tumbuhan
berpembuluh adalah tumbuhan yang memiliki berkas pengangkut dan sudah dapat
dibedakan antara akar, batang, dan daun. Tumbuhan berpembuluh disebut tumbuhan
berkormus. Tumbuhan berkormus terdiri atas dua kelompok, yaitu
a. kelompok
kormofita berspora
Kormofita berspora tidak mempunyai bunga, misalnya
tumbuhan paku (Pteridophyta).
Tumbuhan paku memiliki ciri yaitu memiliki akar, batang, dan daun sejati; tidak
berbunga; dan tidak berbiji. Ciri lain dari tumbuhan paku adalah daun muda yang
menggulung. Daun tumbuhan paku ada yang menghasilkan spora disebut sporofil dan
ada pula daun yang tidak menghasilkan spora disebut tropofil.
b. kormofita
berbiji. Kormofita berbiji mempunyai bunga dan biji. Tumbuhan berbiji (Spermatophyta) dikelompokkan menjadi
tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae)
dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)
1) Tumbuhan
berbiji terbuka (Gymnospermae)
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a)
Berbiji telanjang karena
bijinya tidak dibungkus oleh daun buah.
b)
Alat reproduksi berupa
bangun seperti kerucut yang disebut strobilus. Ada dua strobilus, yaitu
strobilus jantan dan betina.
c)
Batang besar dan
berkambium.
d)
Berakar tunggang dan
serabut.
e)
Daun selalu hijau,
sempit, tebal, dan kaku.
Contoh tumbuhan berbiji terbuka adalah juniper,
cemara, damar, pinus, melinjo, dan pakis
haji.
2) Tumbuhan
berbiji tertutup (Angiospermae)
memiliki bakal biji atau bijinya terlindungi oleh daun buah (carpels). Daun buah dikelilingi oleh
alat khusus yang membentuk struktur pembiakan yang disebut bunga. Contoh
tumbuhan berbiji tertutup adalah mangga, jambu, avokad, anggur, dan nangka.
Tumbuhan berbiji tertutup dapat dibedakan lagi menjadi
kelompok tumbuhan berkeping satu (monokotil) dan kelompok tumbuhan berkeping
dua (dikotil)
a) tumbuhan
berkeping satu (monokotil) yang dapat
diamati berdasarkan ciri-ciri sebagai berikut. Memiliki satu keping daun
lembaga, berakar serabut, batang tidak berkambium, berkas pembuluh pengangkut
tersebar, tulang daun sejajar atau melengkung, dan kelopak bunga pada umumnya
kelipatan tiga.
b) Tumbuhan
berkeping dua (dikotil) memiliki
ciri-ciri sebagai berikut. Memiliki dua keping daun lembaga, berakar tunggang,
batang berkambium, tulang daunnya menjari atau menyirip, berkas pengangkut
tersusun dalam satu lingkaran, dan kelopak bunga kelipatan empat atau lim
5)
Kingdom Animalia yaitu
kelompok makhluk hidup eukariotik,
multiseluler, tidak berklorofil, dan heterotrof.
Contohnya, gajah
Dunia
hewan dikelompokkan menjadi dua, yaitu hewan tidak bertulang belakang (Avertebrata) dan hewan bertulang
belakang (Vertebrata)
1.
Hewan Tidak Bertulang Belakang (Avertebrata)
dikelompokkan menjadi delapan kelompok. Hewan tersebut
adalah:
a. hewan
berpori (Porifera)
b. hewan
berongga (Coelenterata)
c. cacing
pipih (Platyheminthes)
d. cacing
gilig (Nemathelminthes)
e. cacing
berbuku-buku (Annelida)
f. hewan
lunak (Mollusca)
g. hewan
dengan kaki beruas-ruas (Arthropoda)
Arthropoda
ada 4 kelas, yaitu
1) Insecta
(serangga) contohnya belalang, lebah, kumbang;
2) Crustacea
(udang-udangan) contohnya udang, kepiting, rajungan;
3) Arachnoidea
(laba-laba) contohnya laba-laba, kalajengking, kutu, caplak;
4) Myriapoda
(lipan) contohnya kelabang, kaki seribu
h. hewan
berkulit duri (Echinodermata)
Ada 5 kelas, yaitu
1) Asteroidea
(contohnya bintang laut),
2) Echinoidea
(contoh landak laut, bulu babi),
3) Ophiuroidea
(contohnya bintang ular),
4) Crinoidea
(contohnya lilia laut),
5) Holothuroidea
(contohnya teripang)
2.
Hewan
Bertulang Belakang (Vertebrata)
adalah
kelompok hewan yang memiliki ruas-ruas
tulang yang berderet mulai dari leher hingga ekor atau disebut juga tulang
belakang. Tulang ini berfungsi sebagai penyokong tubuh dan melindungi sistem
saraf
Ciri-ciri
Vertebrata :
a. Tubuh terdiri dari kepala, badan, dan 2 pasang alat gerak.
Beberapa species mempunyai ekor
b. Tulang hewan menjalar dari bagian belakang kepala hingga ke
bagian ekor
c. Sistem pencernaan memanjang dari mulut hingga anus,
dilengkapi dengan kelenjar pencernaan
d. Bertubuh simetris bilateral
e. Sistem peredaran darah tertutup
f. Bagian organ dalam dilindungi rangka dalam (endoskeleton)
g. Bagian terluar tubuh vertebrata berupa kulit yang tersusun
atas epidermis (lapisan luar) dan dermis (lapisan dalam)
h. Kulit vertebrata ada yang tertutup bulu ada juga yang
tertutup dengan rambut
i. Alat ekskresi berupa ginjal
j. Alat pernapasan berupa paru-paru, kulit, atau insang
k. Sepasang alat reproduksi di kanan dan di kiri
l. Sistem endokrin berfungsi menghasilkan hormon
m. Sistem saraf terdiri dari sistem saraf pusat (otak dan sumsum
tulang belakang) dan sistem saraf tepi (serabut saraf)
n. Sistem peredaran darah terdiri dari jantung dan sel-sel darah
o. Sistem gerak terdiri dari rangka sebagai alat gerak pasif dan
otot sebagai alat gerak.
Hewan Vertebrata ada lima kelompok, yaitu:
a. Pisces,
memiliki rangka yang tersusun dari
tulang keras yang mengandung kalsium fostat. Pisces memiliki habitat di air
dengan alat pernafasan berupa insang. Ciri-ciri pisces lainnya adalah:
1) Alat gerak berupa sirip dan ekor
2) Struktur tubuh yang terdiri atas
kepala, badan, dan ekor
3) Tidak mempunyai daun telinga
4) Tubuhnya berlendir dan diselimuti
oleh sisik
5) Ikan yang hidup di lumpur mempunyai
alat bantu pernapasan berupa labirin
6) Berdarah dingin
Contohnya adalah ikan, kuda laut, belut.
b. Amphibia,
adalah hewan vertebrata yang dapat hidup di dua habitat, yaitu
darat dan air. Namun tidak semua jenis Amphibia hidup di dua habitat, seperti
beberapa jenis katak dan salamander. Habitatnya secara keseluruhan dekat dengan
air dan tempat yang lembap seperti rawa dan hutan hujan tropis. Berikut adalah
ciri-ciri amphibia:
1) Hidup di air (pada fase larva) dan di darat atau
tempat-tempat yang lembab (fase dewasa)
2) Penutup tubuh berupa kulit yang licin dan tidak bersisik
3) Alat pernapasan berupa insang, paru-paru, dan kulit
4) Berkembangbiak dengan menghasilkan telur yang tidak
bercangkang
5) Pembuahan terjadi di luar tubuh induk (fertilisasi
eksternal), di air, atau tempat yang lembab.
6) Beberapa species amphibi mengalami perubahan bentuk tubuh
selama proses pertumbuhan (metamorfosis)
7) Berdarah dingin
Contohnya adalah katak, kodok, salamander
c. Reptilia
Reptilia adalah jenis hewan melata yang memiliki sisik di
seluruh tubuhnya. Reptil memiliki kulit keras, kering, dan bersisik yang
terbuat dari zat tanduk (keratin). Sisik pada reptil berfungsi untuk mencegah
kekeringan. Ciri-ciri reptil ialah:
1) Hidup di darat, ada beberapa species yang dapat hidup di air
2) Alat geraknya berupa kaki berukuran pendek dengan ekor yang
lebih panjang
3) Reptil umumnya merupakan predator pemakan daging (karnivora)
4) Berdarah dingin
5) Berkembangbiak dengan cara bertelur dan ada juga yang
berkembang biak dengan cara bertelur dan beranak
Contohnya adalah buaya, kura-kura, penyu, ular
d. Aves
Aves memiliki tubuh berbulu yang membentuk sayap dan
digunakan untuk terbang. Namun, tidak semua aves bisa terbang. Aves yang tidak
bisa terbang antara lain ayam, angsa, dan kalkun. Beberapa ciri burung yaitu:
1) Hidup di darat
2) Alat pernapasan berupa paru-paru dan alat tambahan berupa
pundi-pundi udara sebagai tempat cadangan udara saat terbang jauh
3) Tulangnya berongga sehingga ringan
4) Berkembangbiak dengan bertelur, ciri telur bercangkang dan
kuning telur berukuran besar
5) Pembuahan terjadi di dalam tubuh induk (fertilisasi internal)
6) Berdarah panas
Contohnya adalah burung, unggas, pinguin
e. Mamalia
Mamalia memiliki kelenjar mamae (kelenjar susu) di daerah
perut atau dada yang berfungsi untuk memproduksi susu sebagai sumber makanan
anak-anaknya. Mamalia umumnya hidup di darat, tetapi juga ada mamalia yang
habitatnya di air seperti paus dan lumba-lumba. Berikut adalah karakteristik
mamalia:
1) Terdapat kelenjar minyak dan kelenjar keringat pada kulit
2) Bernapas dengan paru-paru dan memiliki diafragma untuk
membantu bernapas
3) Berkembangbiak dengan cara melahirkan
4) Pembuahan terjadi di dalam tubuh induk (fertilisasi internal)
5) Berdarah panas
Contohnya adalah paus, lumba-lumba, kelelawar, ikan duyung,
pesut, kera
Setiap kingdom tersebut, kemudian
dibagi-bagi lagi berdasarkan persamaan ciri yang dimilikinya. Untuk membantu
mengelompokkan makhluk hidup ke dalam kelompok-kelompok tertentu dapat
menggunakan dua cara, yaitu dengan kunci dikotom dan kunci determinasi.
Klasifikasi dilakukan dengan mengidentifikasi ciri-ciri setiap makhluk hidup
sebanyak-banyaknya, kemudian mengerucutkannya berdasarkan ciri yang sama.
Makhluk hidup multiseluler umumnya dapat diamati secara langsung dengan indera.
Makhluk hidup uniseluler diamati dengan menggunakan alat bantu berupa
mikroskop, yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.
Para ahli melakukan pengklasifikasian
tumbuhan dengan memerhatikan beberapa kriteria yang menjadi penentu dan selalu
diperhatikan. Berikut contohnya.
1)
Organ
perkembangbiakannya, apakah dengan spora
atau dengan bunga.
2)
Habitusnya, apakah berupa
pohon, perdu atau semak.
3)
Bentuk dan ukuran daun.
4)
Cara berkembang biak,
apakah dengan seksual (generatif)
atau aseksual (vegetatif).
dalam
mengklasifikasikan hewan, para ahli juga mengklasifikasi dengan melihat
kriteria berikut ini.
1)
Saluran pencernaan
makanan. Hewan tingkat rendah belum mempunyai saluran pencernaan makanan. Hewan
tingkat tinggi mempunyai lubang mulut, saluran pencernaan, dan anus.
2)
Kerangka (skeleton), apakah kerangka di luar tubuh
(eksoskeleton) atau di dalam tubuh (endoskeleton).
3)
Anggota gerak, apakah
berkaki dua, empat, atau tidak berkaki.
Kunci
Determinasi
Kunci
determinasi merupakan suatu kunci yang dipergunakan untuk menentukan filum atau
divisi, kelas, ordo, famili, genus, atau spesies. Dasar yang dipergunakan kunci
determinasi ini adalah identifikasi dari makhluk hidup dengan menggunakan kunci
dikotom.
Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kunci determinasi adalah seperti
berikut.
1)
Kunci harus dikotomi.
2)
Kata pertama dalam tiap
pernyataan dalam 1 kuplet harus identik, contoh
•
tumbuhan berumah satu …
•
tumbuhan berumah dua …
3)
Pilihan atau bagian dari
kuplet harus kontradiktif, sehingga satu bagian dapat diterima dan yang lain
ditolak.
4)
Hindari pemakaian kisaran
yang tumpang tindih atau hal-hal yang bersifat relatif dalam kuplet, contohnya
panjang daun 4-8 cm, daun besar atau kecil.
5)
Gunakan sifat-sifat yang
bisa diamati.
6)
Pernyataan dari dua
kuplet yang berurutan jangan dimulai dengan kata yang sama.
7)
Setiap kuplet diberi
nomor.
8)
Buat kalimat pertanyaan
yang pendek.
Contoh:
Perhatikan kunci
determinasi tumbuhan berikut ini
1
a. jenis akar serabut .................................................................. 2
b. jenis akar tunggang ............................................................... 4
2
a mempunyai batang ............................................................... 5
b. tidak mempunyai batang ....................................................... 3
3
a. memiliki biji ......................................................................... padi
b. tidak memiliki biji ................................................................. rumput
4
a. memiliki akar gantung/napas ............................................... beringin
b. tidak memiliki akar gantung ................................................ 6
5
a. batang beruas – ruas ............................................................. tebu
b. batang berongga ................................................................... pepaya
6
a. bentuk daunnya tunggal dan menyirip ................................. jambu
biji
b. bentuk daunnya majemuk dan sejajar .................................. petai
Kunci
determinasinya adalah
Padi
: 3a, 2b, 1a
Rumput
: 3b, 2b, 1a
Beringin
: 4a, 1b
Tebu
: 5a, 2a, 1a
Pepaya
: 5b, 2a, 1a
Jambu
Biji : 6a, 4b, 1b
Petai
: 6b, 4b, 1b
SILAHKAN TENTUKAN KUCI DETERMINASI DIBAWAH INI
Soal nomor 1
Perhatikan kunci determinasi tumbuhan berikut
ini
1.
a. Tumbuhan berpembuluh ..................................................... 2
b. tumbuhan tidak berpembuluh ............................................. 3
2.
a. memiliki biji ........................................................................ 4
b. tidak memiliki biji ............................................................... rumput
3.
a. memiliki batang dan daun ................................................... lumut daun
b. belum memiliki batang dan daun ........................................ lumut
hati
4.
a. biji ditutupi bakal buah ........................................................ 5
b. biji tidak ditutupi bakal buah .............................................. 6
5.
a. memiliki akar serabut .......................................................... kelapa
b. memiliki akar tunggang ...................................................... mangga
6.
a. memiliki bentuk daun seperti jarum .................................... cemara
b. memiliki bentuk daun tidak seperti jarum ........................... melinjo
Soal nomor 2
KUNCI
DETERMINASI PADA HEWAN
1.
a. hewan bertulang belakang ................................................... 2
b. hewan tidak bertulang belakang .......................................... 3
2.
a. berdarah dingin .................................................................... 5
b. bedarah panas ...................................................................... 7
3.
a. habitatnya di air ................................................................... 4
b. habitatnya di darat ............................................................... 6
4.
a. memiliki cangkang .............................................................. kerang
b. tidak memiliki cangkang ...................................................... gurita
5.
a. bernapas dengan insang ....................................................... ikan
b. bernapas dengan paru-paru ................................................. katak
6.
a. tubuh terbungkus rangka luar .............................................. kalajengking
b. tubuh tidak terbungkus rangka ............................................ cacing
7.
a. memiliki sayap .................................................................... ayam
b. tidak memiliki sayap ............................................................ sapi